Universitas Hasanuddin (Unhas) mulai mempersiapkan penerapan kurikulum terbaru yang disebut juga sebagai Kurikulum 2023 (K23).
Setiap Program Studi nantinya pada tahun ajaran inj akan menerapkan kurikulum ini secara serentak oleh semua tingkatan Sarjana (S1) di Universitas Hasanuddin.
Prodi Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) menjadi prodi yang melakukan kegiatan workshop di awal untuk mempersiapkan penerapan kurikulum ini nantinya.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari (5-6 Mei 2023) dengan melibatkan dosen dan tenaga kependidikan.
Pada kegiatan ini menghadirkan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas yang diwakili oleh Wakil Dekan I FKM Unhas, Dr. Wahiduddin, SKM., M.Kes., yang membuka kegiatan secara resmi.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa harapan dari penerapan K23 ini dapat diimplementasikan untuk angkatan baru (angkatan 2023) dan jika memungkinkan kurikulum ini juga sudah dapat diterapkan oleh mahasiswa semester 2 (angkatan 2022).
Selain Wakil Dekan I, hadir pula memberikan sambutan Ketua Departemen Ilmu Gizi, Dr. Healthy Hidayanty, SKM., SKM.
Dalam sambutannya, ia mengharapkan output dari kegiatan ini sejalan dengan output dari K23 yang sudah ditetapkan oleh Unhas berkaitan dengan profil lulusan, capaian pembelajaran dan RPS.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan pemaparan dari Ketua Program Studi Ilmu Gizi, Dr. Abdul Salam, SKM., M.Kes., berkaitan dengan kurikulum yang diterapkan selama ini dan yang direncanakan.
Dalam pemaparannya, Dr. Abdul Salam menjelaskan bahwa kurikulum ini akan merokognisi seluruh kegiatan mahasiswa dengan sistem menabung dengan pembagian Mata Kuliah yang sudah ditetapkan khusus rumpun kesehatan, dimana Mata Kuliah Umum 12 SKS, Mata Kuliah Kompetensi Prodi 133 SKS dan Mata Kuliah Program Penguatan Kompetensi 10 SKS.
Peran departemen dan fakultas sangat dibutuhkan untuk pemutakhiran kurikulum ini.
Ketua Panitia, Safrullah Amir, S.Gz., MPH menyampaikan bahwa kurikulum ini sudah dan sedang berproses selama 4-5 bulan dan sudah ada beberapa pedoman dan struktur yang dapat dijadikan acuan.
Kegiatan workshop ini juga mendukung tujuan keempat dari SDG’s, yaitu menghadirkn Pendidikan yang Berkualitas, Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat untuk Semua.