Prodi PGSD FIP UNM Bakal Gelar Seminar Internasional, Bahas Tentang Pendidikan Dasar di Era 4.0

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Makassar (UNM) bakal menggelar Konferensi Internasional ‘International Conference of Science and Technologi in Elementary Education (ICSTEE)’ yang akan di laksanakan pada 14 September 2019 mendatang, bertempat di Four Points by Sheraton Hotel Makassar.

Mengusung tema ‘Issues of Elementary Education at Digital Era (Isu-isu Pendidikan Dasar di Era Digital)’ Ketua Prodi PGSD Muhammad Irfan,S.Pd., M.Pd mengungkapkan latarbelakang dari kegiatan tersebut ialah pada kegiatan tersebut akan membincang tema-tema penting dalam pendidikan dasar di era 4.0.

Baca Juga:  GenBI Weekend Literacy: Menggugah Minat Baca Generasi Muda melalui Literasi Beragam

Ia juga mengungkapkan, pendidikan dasar sebagai pondasi dalam pendidikan, sehingga dalam proses pembelajaran anak harus mampu diperkenalkan apa yang disajikan dari perkembangan di era disrupsi.

“Pendidikan Dasar menjadi pondasi bagi satuan pendidikan jenjang lainnya. Sejak sekolah dasar, anak-anak dibiasakan untuk mengenal serta mengaplikasikan sains yang ada terhadap kebiasaannya. Hal ini bertujuan agar menginjak usia dewasa seseorang tersebut tidak merasa asing dengan perkembangan sains dan teknologi yang sedemikan pesat,” ungkapnya Selasa (27/8/2019).

Konferensi Internasional ini akan mendatangkan beberapa pembicara utama yakni, Prof Dr Husain Syam MTP (Rektor UNM, Indonesia), Dr Adrian Rodgers (The Ohio State University at Newyork, Amerika), Assoc Prof Dr Zainudin Hassan (Universiti Teknologi Malaysia, Malaysia), Prof Dr Patta Bundu M.ED (UNM, Indonesia).

Baca Juga:  Unpacti Makassar Integrasikan Perkuliahan S1 Farmasi dan Apoteker

Untuk terget peserta sendiri, Ketua Panitia pelaksa Dr Erma S Sahabuddin MSi menargetkan 400 orang peserta dari dari kalangan akademisi dan praktisi pendidikan, serta mahasiswa dan perguruan tinggi lain yang ada di Indonesia.

“Kami targetkan 400 orang peserta dalam negeri adalah para dosen, guru terutama guru SD, peneliti, praktisi, dan mahasiswa di berbagai bidang ilmu berbagai instansi dan perguruan tinggi yang ada di Indonesia,” ungkapnya. (FP/*)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU