Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) kembali melaksanakan kegiatan workshop yang membahas tentang “Update Proses Belajar Mengajar Prodi S1 Ilmu Gizi”.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan dua metode, yaitu secara luring yang berlangsung di Malino Highland selama tiga hari 14-16 Januari 2022 dan secara daring melalui via zoom.
Workshop ini dihadiri oleh Dekan FKM Unhas, Dr Aminuddin Syam, SKM., MKes., MMed., Wakil Dekan bagian Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat, Ansariadi, SKM., M.Sc., PH., Ph.D., dosen dan tenaga pendidik Departemen Ilmu Gizi FKM Unhas.
Kegiatan ini dibuka oleh Dekan FKM Unhas yang mengharapkan agar kegiatan workhsop ini dapat memberikan output yang lebih baik bagi proses belajar mengajar Program Studi Ilmu Gizi FKM Unhas.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan beberapa materi. Materi pertama membahas tentang program Merdeka Belajar Merdeka Kampus (MBKM) oleh Direktur Pendidikan Universitas Hasanuddin, Dr Ida Leida, SKM., MKM.,M.Sc.,PH yang dimoderatori oleh Dr Nurzakiah, SKM., MKM.
Dalam materinya, ia menyampaikan 8 bentuk kegiatan merdeka belajar yaitu: Pertukaran Pelajar, Magang/Praktik Kerja, Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan, penelitian/riset, Proyek Kemanusiaan, Kegiatan Wirausaha, Studi/Proyek Independent;
Membangun Desa/Kuliah Kerja Nyata Tematik. Selain itu dijelaskan pula terkait penerapan bentuk kegiatan tersebut, hingga konversi bentuk kegiatan MBKM dalam sks mata kuliah.
Diakhir, pemateri juga menyampaikan kaitan antara program MBKM dengan Indikator Kinerja Utama (IKU).
Materi kedua membahas tentang Review Proses Belajar Mengajar yang saat ini menggunakan Evidence Based Learning (EBL).
Materi ini dibawakan oleh Dr dr Citrakesumasari., M.Kes., SpGK. sebagai Ketua Program Studi S1 Ilmu Gizi, yang dimoderatori oleh Safrullah Amir, S.Gz., MPH.
Dalam pembahasannya, Ketua Prodi Ilmu gizi, menekankan peningkatan partisipasi Prodi S1 Ilmu Gizi dalam program MBKM agar dapat memfasilitasi peningkatan softskills dan hardskills mahasiswa.
Sementara itu, pembahasan review EBL diharapkan dapat menghasilkan sistem pelaksanaan EBL yang lebih sistematis dengan menyesuaikan kondisi saat ini sehingga diharapkan menjadi salah satu alternatif dalam mendukung program MBKM yang berlangsung.
Di akhir sesi kedua, Kaprodi memaparkan hasil surveilance LAMPTKES dan strategi yang dilakukan untuk persiapan akreditasi Program Studi S1 Ilmu Gizi yang akan dilakukan tahun ini.