Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) melakukan kunjungan atau visitasi dalam rangka akreditasi Program Studi Sarjana (S1) Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) Senin 29 Agustus 2022.
Kegiatan ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof Dr drg Muhammad Ruslin, SpBM.
Dalam sambutannya, Prof Ruslin menyampaikan FKM ini merupakan fakultas yang banyak diminati oleh para calon mahasiswa.
Saat ini juga, FKM Unhas saat ini memiliki 9 program studi, 2 program studi pada tingkat sarjana, 6 program studi pada tingkat magister dan 1 program studi pada tingkat doktoral.
Prof Ruslin juga menyampaikan bahwa perkembangan FKM yang dulunya merupakan pecahan dari Fakultas Kedokteran sangat pesat luar biasa, hal ini yang menjadikan FKM juga sebagai fakultas kebanggaan Unhas.
Di akhir sambutannya, Prof Ruslin mengatakan keyakinannya bahwa Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat ini sudah melakukan yang terbaik dalam pemenuhan borang re-akreditasi yang terbaru dengan 9 kriteria sebagai upaya untuk mencapai “stempel” maksimal atau ter-akreditasi unggul.
Selain itu, kegiatan visitasi ini juga dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk melihat mutu secara internal oleh pihak universitas dari kacamata eksternal.
Visitasi akreditasi ini merupakan salah satu bagian dari proses evaluasi dan penilaian kualitas program studi yang dilakukan oleh tim ahli atau asesor.
Prof Dr dr Chatarina U Wahyuni, M S., MPH dan Dr Drs Tris Eryando, MA ditunjuk menjadi tim asesor yang berkunjung ke Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin.
Dekan FKM Unhas, Prof Sukri Palutturi, SKM MKes MSc PH PhD menyampaikan ucapan syukur-nya ditengah kepadatan kegiatan yang ada di FKM Unhas ini, visitasi Tim Asesor dari LAM-PTKes dapat terlaksana.
“Re-akreditasi ini merupakan bagian untuk menjaga dan meningkatkan mutu proses pendidikan, khususnya di Program Studi Sarjana FKM Unhas nantinya,” terang Prof Sukri.
Kegiatan visitasi ini direncanakan akan berlangsung selama 3 hari dengan beberapa agenda, diantaranya meninjau dan melakukan asessmen terhadap kecukupan dan mutu sarana dan prasarana serta menilai proses pembelajaran, baik perkuliahan maupun praktikum.