Profil dan Biodata Ade Armando dan Kontroversi

Ketua Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) Ade Armando mengalami pendarahan di otak belakang usai babak belur dipukuli sejumlah orang di kawasan gedung DPR, Senin (11/4).

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PIS, Nong Darol Mahmada saat ditemui di Rumah Sakit Siloam Semanggi.

“Hasil CT Scan tadi malam itu menunjukkan bang Ade pendarahan di otak belakangnya. Jadi itu memanjang, mungkin pukulannya terlalu keras dan berkali-kali, bertubi-tubi,” kata Nong di RS Siloam Semanggi, Selasa (12/4).

Namun, kiprahnya bukan hanya di dunia kampus saja. Ade juga tercatat pernah menjadi anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) periode 2004-2007. Lalu, sebagai Direktur Pengembangan Program Pelatihan Jurnalistik Televisi-Internews pada 2001-2022.

Baca Juga:  Microsoft Investasi 27,6 Triliun untuk AI di Indonesia

Pria kelahiran Jakarta, 24 September 1961 itu juga dikenal sebagai pegiat media sosial yang kerap menimbulkan kontroversi di masyarakat. Bahkan Ade beberapa kali harus berhadapan dengan kepolisian akibat sikapnya itu.

Beberapa unggahan kontroversi Ade Armando adalah “Allah kan bukan kan bukan orang Arab. Tentu Allah senang kalau ayat-ayatnya dibaca dengan gaya Minang, Ambon, Cina, Hiphop, Blues”. Unggahan itu ditulis di akun facebooknya pada Januari 2017 silam.

Akibat unggahan itu, Ade dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Penyidik sempat menetapkan Ade sebagai tersangka dugaan pelanggaran UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Masih pada tahun yang sama, Ade Armando mengunggah foto pentolan FPI, Rizieq Shihab bersama sejumlah ulama memakai topi Santa Klaus. Ade pun kembali dilaporkan ke Bareskrim Polri.

Baca Juga:  Percepat Transformasi Digital, Kemendikdasmen Bahas Pembelajaran Coding dan AI

Dalam perkara ini, Ade dilaporkan atas kasus dugaan tindak pidana ujaran kebencian bernuansa suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

- Iklan -

Lalu, pada 2018, Ade juga membuat cuitan bahwa ‘azan tak suci’. Untuk kesekian kali ia pun dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

Kini, Ade kembali menjadi sorotan publik. Kali ini bukan karena unggahannya di media sosialnya, melainkan karena peristiwa pengeroyokan yang menimpanya.

Terkait kasusnya itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan pelaku pemukulan Ade Armando sudah teridentifikasi. Inisial keempat pelaku itu adalah DUH, AP, TSB, serta AL.

 

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU