Bartholomew Kuma (バーソロミュー·くま, Bāsoromyū Kuma?) adalah seorang mantan anggota Revolusioner yang menjadi royal Shichibukai dan terkenal loyal kepada Pemerintah Dunia dengan nilai bounty Berry.png 296.000.000.
Dia pernah memiliki reputasi menakutkan sebagai bajak laut yang brutal sehingga dijuluki “Tiran” Kuma. Dia memiliki tubuh sejenis cyborg yang disebut Pacifista yang dikembangkan oleh ilmuwan pemerintah, Dr. Vegapunk.
Setelah selesai dimodifikasi Vegapunk, Kuma kini seutuhnya menjadi cyborg Pacifista pertama, dengan nama seri “PX-0”, dan dianggap meninggal dalam proses.
Penampilan
Kuma adalah orang yang tinggi besar, hampir 7 meter tingginya dan berkulit coklat gelap. Setelah Moria dikeluarkan, Kuma menjadi Shichibukai tertinggi (satu inci lebih pendek dari Moriah) dan biasanya terlihat membawa Alkitab.
Penampilannya menyerupai sosok beruang dengan rambut ikal sebahu berwarna hitam. Matanya tampak aneh seperti memakai kacamata. Ia memakai topi yang memiliki sepasang telinga bulat, dengan motif bintik-bintik coklat sama dengan motif celananya, mengenakan jaket hitam tebal, bertangan panjang dan dibagian depannya terdapat garis strip putih.
Ada juga beberapa cetakan kaki melapisi ujung bawah jaketnya. Biasanya ia memakai sepasang sarung tangan abu-abu dan sepatu abu-abu juga. Dia memiliki dagu yang menonjol panjang dan menyandang tato “PX-0” di sisi kiri pangkal tenggorokannya. Dalam anime, rambut dan jaket Kuma berwarna hitam, dengan topi abu-abu dan penutup dari Alkitab berwarna ungu.
Di dalam manga, awalnya Kuma ditunjukan Oda memiliki skema warna yang sama sekali berbeda. Rambut Kuma terlihat cokelat, jaket oranye cerah, topi kuning dengan bintik-bintik hijau dan Alkitab terjemahannya berwarna emas padat. Kemudian pada chapter-chapter manga selanjutnya mantel diubah menjadi lebih mirip dengan yang ada di anime walau desainnya tidak diubah.
Karakteristik
Bartholomew Kuma dikenal dengan kebrutalannya ketika masih menjadi bajak laut di masa lalu. Walau demikian, Kuma adalah orang yang sangat tenang dan pendiam. Ia juga dapat dilihat sebagai karakter yang baik hati, dibandingkan dengan Shichibukai yang lain.
Asumsi ini dapat disimpulkan melalui beberapa tindakannya, khususnya ketika dia menyelamatkan nyawa Bajak Laut Topi Jerami pada dua kesempatan terpisah. Ketika berbicara ia nyaris tidak menunjukkan emosi dan lazim menggunakan target kata dalam kalimat-kalimatnya.
Dia juga memiliki kebiasaan unik menanyakan tujuan seseorang jika ingin bepergian, sebelum benar-benar mengirim mereka pergi dengan kemampuannya. Kadang ia akan mengirim mereka ke tempat yang dipilihnya sendiri meski orang itu akan menyukainya atau tidak.
Ia dikenal sebagai Shichibukai yang loyal dalam mematuhi perintah Pemerintah Dunia. Walau begitu, Kuma masih berusaha menegakkan pemikirannya sendiri (digambarkan sebagai Keadilan Moral) bila memungkinkan. Seperti ketika penerimaan Blackbeard menjadi Shichibukai disebutnya sebagi keputusan yang sangat buruk dari pemerintah.
Namun, loyalitas Kuma tidak mencakup Angkatan Laut. Ia tak segan-segan berbohong kepada mereka, seperti yang ditunjukkannya kepada Sengoku ketika menolak menyerahkan Bajak Laut Topi Jerami atau ketika menolak menjawab pertanyaan langsung dari laksamana Kizaru di kepulauan Sabaody.
Banyak misteri tersembunyi di balik karakter Kuma. Seperti motivasinya ketika bersedia menjadi bahan percobaan pemerintah. Ia juga bisa membuat seorang Silvers Rayleigh percaya kepadanya selama pertarungan di kepulauan Sabaody.
Kuma ditunjukkan sebagai agen yang handal berbohong, berhasil mengelabui Pemerintah Dunia tentang afiliasinya dengan tentara revolusioner selama bertahun-tahun ketika menduduki posisi Shichibukai.
Ia juga menunjukkan dedikasinya yang besar ketika melindungi Thousand Sunny sampai kembalinya anggota Bajak Laut Topi Jerami. Setelah proses modifikasinya selesai, Ia kehilangan kepribadian, memori dan kehendak bebas seperti manusia, menjadikannya seperti “senjata hidup” dalam bentuk pacifista, yang hanya mengikuti perintah pemerintah. Donquixote Doflamingo menggambarkan keadaannya sebagai sudah “mati”.