Tak disangka-sangka, Timnas Laos U-19 sukses melaju ke babak Final Piala AFF U-19 2022. Padahal final impian banyak yang menginginkan Timnas Indonesia U-19 melawan Timnas Malaysia U-19. Tapi apa mau dikata, yang bertemu di partai puncak dua tim dari satu grup.
Keberhasilan Laos tak bisa dilepaskan dari tangan dingin pelatih mereka, siapa lagi kalau bukan Hans Michael Weiss. Sejak awal turnamen, Laos U-19 memang sudah menunjukkan performa yang menjanjikan.
Impresif. Tergabung di Grup B, tim berjuluk Million Elephants sukses menjadi juara grup dengan menyapu bersih 4 kemenangan. Termasuk 1-0 dari Malaysia yang sekali lagi akan mereka lawan di partai pamungkas turnamen.
Kemudian, Laos kembali menunjukkan performa impresifnya di babak semifinal. Chanthavixay Khounthoumphone dan rekan-rekan sukses menundukkan Thailand dengan skor 2-0.
Marilah kita bicarakan sang arsitek utama, Hans Michael Weiss. Kredit khusus untuknya.
Pada Juni 2014, Hans Michael Weiss mencari tantangan baru dengan mengambil alih pelatih kepala klub mantan juara Liga Rumania, Oțelul Galați. Tapi ia dipecat hanya tiga bulan kemudian setelah tim hanya mencatatkan satu kemenangan dalam tujuh pertandingan.
Pada 18 Januari 2017, tak menyerah Weiss ditunjuk sebagai pelatih kepala Timnas Mongolia. Setelah tiga tahun, Weiss meninggalkan posisi kepelatihan tersebut, di mana ia mendapatkan rasa hormat atas peran dukungannya mengembangkan sepakbola Mongolia.
Dan akhirnya, pada awal 2022, Weiss ditunjuk untuk melatih Timnas Laos. Tugasny sama seperti Shin Tae-yong yang menangani Timnas Indonesia senior. Timnas U-23 dan U-19.
Dan debutnya di turnamen sudah terlihat manis. Laos U-19 sendiri belum pernah jadi juara Piala AFF U-19. Jika tim besutannya menang lagi melawan Malaysia, maka sejarah baru akan tercipta.