Profil dan Biodata Mbah Slamet, Dukun Pembunuh Berantai

Viral di media sosial Mbah Slamet menghebohkan masyarakat Indonesia. Tokoh protagonis Dukun Banjarnegara ternyata adalah seorang pembunuh berantai yang menewaskan sedikitnya 11 korban.

Hal itu diketahui terkait 11 jenazah yang ditemukan kemarin Senin (3 April 2023) di sebuah kebun di Desa Balun, Banjarnegara. Di bawah ini adalah profil Mbak Slamet, dukun yang membunuh 11 orang dan melipatgandakan uang di Banjarnegara.

Dukun Pengganda Uang

Pekerjaan dan bisnis Mbah Slamet tidak jelas dan tidak diketahui banyak warga desanya. Menurut Mahbudiono dari Kylänpää, Mbah Slamet jarang terlihat dalam kesehariannya. Hal itu karena rumah Mbah Slamet berada di pinggiran dan bersebelahan dengan sungai, sehingga jauh dari warga lain dan masyarakat di sekitarnya juga cuek.

Sementara itu, mbah Slamet menguburkan para korban di sebuah ladang yang ternyata adalah milik orang tuanya.

Perumahan Mbah Slamet

Mbah Slamet melakukan perbuatan keji    nya dengan cara menggandakan uang korban atas namanya. Misalnya, jika korban menyetor antara 40 hingga 70 juta rubel, Mbah Slamet berjanji menggandakannya menjadi 5 miliar rubel. Bukannya memenuhi janjinya, Mbah Slamet malah membunuh korban secara brutal. Ia kemudian menguburkan korban di sebuah kuburan di sebuah perkebunan di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.

Baca Juga:  Sekolah Berprestasi di Sulawesi Selatan Terima Anugerah Literasi 2024

Polisi mencari korban Mbah Slamet pada Senin sore (4 Maret 2023).

Kasus Mbah Slamet terungkap

Kasus pembunuhan berantai ini terungkap setelah korbannya, seorang PO berwajah merah, hilang. Pihak keluarga sudah berusaha menghubungi PO sejak 24 Maret 2023 namun belum ada tanggapan. Belakangan, keluarga PO memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Sebelum menghilang, PO menginformasikan dirinya tiba di rumah Mbah Slamet pada 23 Maret 2023. Saat itu, PO meminta anaknya melalui WhatsApp untuk menghubungi polisi jika dalam beberapa hari tidak ada kabar darinya. .

- Iklan -

PO mendatangi rumah Mbah Slamet untuk mengumpulkan uang Rp 70 juta yang diserahkannya untuk digandakan. Namun, Mbah Slamet yang mengaku bisa menggandakan uang itu, kesal karena terus-terusan ditagih dan bersekongkol membunuh PO dengan memberinya minuman beracun. Korban Mbah Slamet berasal dari berbagai daerah

Baca Juga:  Polres Bone Berhasil Bongkar Jaringan Sabu Malaysia, 617 Gram Barang Bukti Diamankan

Menurut keterangan Mbah Slamet yang dibagikan kepada Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, korban berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Tokoh PO sendiri berasal dari Sukabumi, Jawa Barat. Selain PO, ada korban Mbah Slamet asal Palembang dan dua korban asal Yogyakarta.

Tidak menutup kemungkinan jumlah korban akan bertambah. Sejauh ini petugas sudah mengevakuasi 10 jenazah korban Mbah Slamet. Beberapa jenazah korban kekejaman Mbah Slamet diduga telah dikuburkan di sebuah kuburan.

Mbah Slamet punya asisten

Seorang asisten bernama BS bermain media sosial terungkap pada Mbah Slamet. Tangan kanannya diduga terlibat mengunggah dan menyebarkan informasi tentang sosok Mbah Slameti sebagai orang cerdas di Facebook.

Terungkap bahwa Mbah Slamet adalah seorang pengganda uang selama kurang lebih 5 tahun. Agar para korban percaya, Mbah Slamets memberikan uang hasil penangkaran sebesar 11 juta rupiah kepada para korban.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU