Mengenal Haris Ashar, dilaporkan terkait kasus pencemaran nama baik terhadap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan.
Profil Haris Azhar
Haris Azhar dikenal sebagai aktivis hak asasi manusia Indonesia dan merupakan salah satu pendiri dan direktur pelaksana Yayasan Lokataru. Organisasi ini berfokus pada litigasi strategis, penelitian dan konsultasi di bidang hukum dan hak asasi manusia.
Karier Haris Azhar mencakup beberapa peran penting. Dia adalah pendiri dan CEO platform penelitian hak asasi manusia digital “hakasasi.id”.
Ia juga mengajar di Universitas Trisakti Jakarta dan Sekolah Tinggi Hak Asasi Manusia Jentera Indonesia. Haris Azhar juga terlibat dalam Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) dan menjabat sebagai ketua seksi HAM.
Haris Azhar memiliki minat dan keahlian di berbagai bidang termasuk hak asasi manusia, teori hukum, litigasi (strategis), supremasi hukum, keadilan transisi, ASEAN, kepemimpinan organisasi, advokasi dan mobilisasi, kampanye kreatif dan artistik, pengumpulan intelijen, pemulihan kekayaan dan hukum cyber digital online
Sebelumnya, Haris Azhar adalah koordinator KontraS (Komisi Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan) LSM Indonesia. Ia telah membela HAM di Indonesia dan Asia Tenggara selama hampir 20 tahun dan terlibat dalam berbagai isu HAM dan kepentingan publik.
Haris Azhar memiliki latar belakang pendidikan yang kuat antara lain gelar Sarjana Hukum dari Universitas Trisakti, MA Hak Asasi Manusia dari University of Essex, Program Pascasarjana Filsafat dari Universitas Indonesia dan Sosiologi dari Universitas Terbuka. Dia juga memenangkan Persahabatan Keadilan Transisi di Afrika Selatan dan berpartisipasi dalam beberapa program internasional, termasuk program Berdiri dengan Masyarakat Sipil Presiden Obama dan program Pemimpin Masa Depan Internasional pemerintah Prancis.
Selama pelayanannya, Haris Azhar menerima beberapa penghargaan atas komitmennya membela hak asasi manusia, antara lain penghargaan “Generasi Baru Beraksi” dari Radio Pangkalan Jakarta, penghargaan “Aktivis Terbaik” dari I-News TV dan Karma Yogi Award dari Anand Yayasan Ashram.