Program Makanan Bergizi Gratis Dorong Pertumbuhan UMKM di Sulawesi Tengah

Palu, – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh pemerintahan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka dinilai memberikan dampak positif bagi pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sulawesi Tengah.

Ketua DPW Penguatan Ekonomi Kerakyatan Nasional (PEKNAS) Sulawesi Tengah, Isram Said Lolo, menegaskan bahwa program ini tidak hanya meningkatkan asupan gizi bagi siswa, tetapi juga membuka peluang usaha baru dan menggerakkan ekonomi daerah.

Menurutnya, seluruh bahan baku yang dibutuhkan dalam program ini, seperti telur, daging ayam, dan susu sapi, dapat diperoleh langsung dari pelaku usaha lokal tanpa harus bergantung pada pasokan dari luar daerah.

“Program ini luar biasa karena secara sistematis menciptakan peluang ekonomi baru. Kebutuhan bahan baku yang harus tersedia setiap hari akan berdampak pada peningkatan produksi lokal dan membuka lapangan pekerjaan,” ujar Isram usai menghadiri konsolidasi pengurus PEKNAS Daerah di Parigi Moutong, Minggu (23/2).

Baca Juga:  Serap Aspirasi Warga, Legislator Golkar Gelar Reses di Tanambulava

Sebagai motivator pengembangan UMKM, Isram menilai bahwa MBG dapat menciptakan nilai tambah bagi produk lokal serta membantu para pengusaha daerah berkembang tanpa harus bersaing dengan pemodal besar.

“Program ini tidak hanya tentang peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan gizi siswa, tetapi juga memberdayakan pengusaha muda dan wirausaha baru untuk tumbuh di negeri sendiri,” katanya.

Dari perspektif ekonomi, Isram menjelaskan bahwa jika dalam satu sekolah terdapat 100 siswa, maka kebutuhan telur mencapai 100 butir per hari. Jika harga telur Rp3.000 per butir, maka dalam sehari total transaksi bisa mencapai Rp300 ribu hanya untuk satu jenis bahan pangan. Dengan kebutuhan lainnya seperti ayam dan susu, perputaran ekonomi di sektor usaha kecil akan semakin besar.

Baca Juga:  Kanit Gakkum Satlantas Polres Morowali Dicopot, Diduga Terlibat Pungli

“Program ini akan mendorong pertumbuhan bisnis masyarakat, seperti peternakan ayam petelur dan usaha tani. Para petani akan lebih semangat bercocok tanam karena sudah ada kepastian pasar,” pungkasnya.

Dengan demikian, program Makanan Bergizi Gratis tidak hanya menjadi solusi bagi kesehatan dan pendidikan, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi rakyat melalui pemberdayaan UMKM di berbagai daerah.(RN)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU