Soppeng – SMPN 1 Marioriwawo kembali melaksanakan Program Pengimbasan Sekolah Penggerak, kali ini menggandeng SMPN 2 Lilirilau sebagai mitra. Program ini merupakan salah satu upaya meningkatkan mutu pendidikan di sekolah-sekolah yang menjadi bagian dari program kemitraan.
Sebelumnya, SMPN 1 Marioriwawo juga telah menyelenggarakan program serupa di SMPN 4 Marioriwawo dan SMPN 5 Liliriaja, pada 25 September 2024.
Dalam sambutannya, Kepala SMPN 1 Marioriwawo, Muslimin, yang akrab disapa Bobi, menegaskan bahwa program ini bukanlah bentuk dominasi satu pihak, melainkan kolaborasi antar sekolah. “Kehadiran kami di sini bukan untuk menggurui, tetapi untuk saling berbagi. Kami berharap ada diskusi dan tukar pengalaman demi kemajuan bersama,” kata Muslimin.
Kepala SMPN 2 Lilirilau, Joharuddin, menyambut positif inisiatif ini dan mengapresiasi pentingnya kerja sama dalam meningkatkan kualitas pendidikan. “Program Pengimbasan ini sangat penting bagi kami, karena peningkatan mutu pendidikan tidak bisa dilakukan sendirian. Kerja sama ini menjadi salah satu cara untuk memperkuat kompetensi tenaga pendidik,” ujar Joharuddin.
Sementara itu, pengawas pendamping yang hadir dalam kegiatan tersebut juga menekankan pentingnya berbagai teknik dan metode pembelajaran yang diterapkan dalam program ini untuk pengembangan kemampuan siswa. “Sekolah unggul bukan hanya tentang menerima siswa pintar, tetapi bagaimana mampu mengembangkan potensi setiap siswa, apapun latar belakangnya,” ungkapnya.
Berbagai materi penting disampaikan oleh tim imbas, di antaranya Sukmawati dan Nurhayati yang memaparkan tentang Pembentukan Komunitas Belajar, serta Kusnadi, Nursam, dan Ana Novianti yang menyampaikan materi terkait Penguatan Literasi dan Numerasi.
Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan mutu pendidikan di SMPN 2 Lilirilau dan sekolah-sekolah mitra lainnya, sejalan dengan tujuan utama Program Sekolah Penggerak.