Anggota Exco PSSI Haruna Soemitro mengatakan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong tersinggung dalam rapat evaluasi usai Piala AFF 2021 di Singapura.
Di Piala AFF 2021 Timnas Indonesia dengan mayoritas pemain muda menjadi runner-up usai kalah agregat 2-6 dari Thailand pada dua laga final.
Hasil itu jadi runner-up keenam bagi Tim Merah Putih di Piala AFF. Pencapaian itu membuat Shin Tae Yong selevel dengan pelatih-pelatih lain yang gagal mengantar Skuad Garuda juara Piala AFF.
Menurut Haruna, persepsi tersebut yang membuat Shin Tae Yong tidak senang dengan respons Exco PSSI dalam rapat evaluasi itu.
“Tersinggungnya itu bisa dibilang begini, Indonesia itu kalau hanya runner-up sudah biasa,” ujar Haruna, Minggu (16/1).
Haruna Soemitro menilai kualitas Shin Tae Yong sama dengan pelatih Timnas Indonesia sebelumnya.
”Sebelum Anda itu [Indonesia] sudah lima kali jadi runner-up’. Ya ada atau tidak adanya Shin Tae Yong itu prestasi tertinggi kita itu runner up,” ucap Haruna menambahkan.
Menurut Haruna, capaian di Piala AFF 2021 itu berbeda dengan ekspektasi publik Indonesia terhadap Shin Tae Yong yang diharapkan meraih gelar juara.
Haruna membandingkan dengan ketika Shin Tae Yong akan menggantikan Luis Milla. Pada masa itu, suporter Indonesia ramai mendesak PSSI mempertahankan pelatih asal Spanyol tersebut karena dianggap bisa memberikan prestasi bagi Timnas Indonesia.
“Kalau prestasinya hanya runner up ya apa bedanya dengan yang kemarin [pelatih sebelumnya]. Lebih-lebih kemarin ada yang ngomong, apa bedanya dia dengan Simon [McMenemy].
Simon juga maksimalnya runner up. Itu mungkin yang buat dia tersinggung,” kata Haruna.