Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawal, Sama dengan Puasa Setahun Penuh

Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawal, Sama dengan Puasa Setahun Penuh! Dari Abu Ayyub al-Anshari radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ .

Artinya: Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan, kemudian dia mengikutkannya dengan puasa sunnah enam hari di bulan Syawwal, maka dia akan mendapatkan pahala seperti puasa setahun penuh. (H.R Muslim)

Hadits yang agung ini menunjukkan keutamaan puasa sunnah enam hari di bulan Syawal, yang ini termasuk karunia agung dari Allah kepada hamba-Nya, dengan kemudahan mendapatkan pahala puasa setahun penuh.

- Iklan -

Haruskan Berurutan dan Bolehkah Niatnya Digabung dengan Puasa Qodho ?

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Kamis, 24 Oktober 2024: Sudut Pandang yang Benar Seorang Hamba Tuhan

Buya Yahya Menjelaskan tentang hal tersebut. Menurutnya, Puasa sunnah Syawal selama 6 (enam) hari adalah termasuk sunnah yang dikukuhkan. Enam  hari itu bisa secara berurutan dan juga boleh dipisah – pisah.  Yang penting puasa itu dilakukan di bulan Syawal.

Adapun bagi seseorang yang pernah punya hutang puasa seperti wanita haid, jika ingin mengqodho maka tidak diperkenankan menggabung antara niat qodo dengan puasa Syawal. Akan tetapi jika ia melakukan  puasa qodho dengan niat qodho bertepatan di hari Syawal secara otomatis ia akan mendapatkan pahala puasa di bulan Syawal. Jadi cara niatnya cukup niat puasa qodho saja dan disaat itu ia mendapatkan pahalanya puasa Syawal.

- Iklan -
Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Sabtu, 19 Oktober 2024: Rahasia Pelayanan yang Tidak Diindahkan

Karena itu, Buya Yahya menyarankan, bagi wanita atau siapapun yang mempunyai hutang puasa hendaknya diqodho di bulan Syawal agar mendapatkan pahalanya Syawal sekaligus. Tapi ingat niatnya tetap niat mengqodho saja. Adapun  jika puasa Syawal digabung dengan puasa sunnah yang lainnya adalah boleh.

Bagi orang yang tidak punya hutang ingin menggabung antara puasa Syawal dengan puasa Senin adalah bagus. Misalnya : “ Saya niat puasa Senin digabung dengan niat puasa Syawal…” atau “ puasa Kamis dengan puasa Syawal.. “ atau “ puasa Daud dengan puasa Syawal..” adalah boleh.  Semoga Allah menjadikan kita ahli ibadah dan semoga Allah menerima amal kita. (p/wa/ana)

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU