Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Setelah berhasil mempertahankan hasil penelitiannya dihadapan para penguji pada ujian Promosi doktor, Kamis (14/11), Pengawas Taman Kanak – kanak Kabupaten Manokwari, Martha Tasik berhasil meraih gelar doktor dalam bidang Ilmu Pendidikan Program Pascasarjana (PPs) UNM, dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,99.
Martha Tasik yang lulusan magister PPs UNM pada 2016 ini juga menyandang gelar doktornya tersebut dengan predikat cumlaude.
Dalam ujian promosi doktor, Martha Tasik menyampaikan hasil penelitiannya yang ditulis dalam desertasi yang berjudul, “Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Permainan Kreatif untuk Menstimulasi Aspek Perkembangan Sosial dan Emosional pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)”.
Menurut Martha Tasik, salah satu tujuan dari penelitiannya tersebut adalah untuk mengembangkan sebuah model pembelajaran yang menyenangkan dan memfasilitasi anak untuk bermain secara kreatif.
“Akhir-akhir ini konsep permainan anak sudah bergeser pada gadget yang tentunya tidak memfasilitasi terbangunnya kreatifitas sosial dan emosional anak,” tuturnya.
Selain itu, Martha menilai kondisi riil di PAUD Terpadu VI manokwari yang menjadi tempat penelitiannya mendasari pentingnya model pembelajaran berbasis permainan kreatif dikembangkan.
Selain itu kualifikasi guru yang di dominasi dari pendidikan S1 non kependidikan dan jenjang SMA yang bukan dari disiplin ilmu pendidikan membuat kompetensi para guru tersebut untuk membuat model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi anak sangat rendah.
“Adanya multikompleks kondisi geografis daerah menjadi faktor perlunya perlakuan khusus dari para guru dalam proses pembelajaran,” nilainya.
“Kondisi sarana dan prasarana pendukung yang tidak memadai juga sangat memengaruhi pengembangan model pembelajaran menjadi tidak variatif dan inovatif,” tambahnya.
Selaku pimpinan sidang dan juga penguji dalam sidan promosi, Direktur PPs UNM, Prof Dr Hamsu Abdul Gani menyampaikan jika masih ada orang tua dalam hal ini guru maupun orang tua dirumah yang memaksakan kehendaknya pada anak-anak yang seharusnya belum waktunya untuk menerima hal tersebut.
“Saya berharap model ini bisa dikembangkan sehingga guru dan orang tua menerapkan model pembelajaran yang pas pada anak-anak sesuai usianya,” harap Prof. Dr. Hamsu Abdul Gani.
Sebelumnya, pada ujian promosi doktor yang dihadiri oleh Kepala Lembaga Layanan Dikti wilayah IX, Prof Dr Jasruddin, promovendus, Martha Tasik tercatat sebagai doktor ke 824 PPs UNM.
Reporter: Ahadri