Rainbow Flick Neymar Vs Kartu Kuning dari Jerome Brisand

Rainbow flick adalah gerakan dimana seorang mengepit bola dengan kedua kakinya kemudian mendorongnya melewati kepala dia dan lawannya. Ini merupakan gerakan klasik di dunia sepak bola, bahkan sudah terdokumentasikan sejak 1968 lewat aksi Alexandre De Carvalho alias Kaneco.

Trik ala rainbow flick ini sesungguhnya bukanlah suatu yang bisa di duplikasikan oleh setiap pemain di lapangan. Namun, Neymar mampu melakoninya layaknya seorang penari di lapangan hijau.

Kenapa Neymar pernah kartu kuning saat memperagakan skill rainbow flick vs Montplier tahun 2019 lalu.

Ketika PSG mendapat lemparan kedalam , bola di lempar Kurzawa ke Neymar dan dua pemain Montplier berusaha menutup ruang gerak. Neymar tersudutkan, di dekat tiang bendera sepak pojok dan iapun melakukan rainbow flick untuk melepaskan diri.

Jerome Brisand selaku pengadil pertandingan awalnya hanya memperingatkan Neymar untuk menjaga sikapnya di atas lapangan. Ia meminta Neymar tidak terlalu sering memprovokasi lawan. Tapi bagi Neymar, rainbow flick hanyalah salah satu teknik yang ia gemari.

Neymar balik memprotes peringatan dari Brisand, bahkan mungkin sampai terlalu bersemangat menjelaskan pandangannya kepada Brisand hingga akhirnya sang wasit mengeluarkan kartu kuning.

Sebenarnya, tidak ada kejelasan apakah Neymar mendapatkan kartu kining karena memprotes wasit atau dianggap terlalu memprovokasi lawan. Pasalanya setelah melihat kembali kejadian tersebut, Brisand mengeluarkan kartu setelah peringatanya di lawan Neymar, tak langsung diberikan setelah Neymar melakukan rainbow flick.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU