Bone, FajarPendidikan.co.id – Senat Akademik Universitas Hasanuddin (Unhas) yang beranggotakan 85 orang menggelar Rapat Kerja (Raker) untuk membahas program kerja komisi Senat Akademik Unhas, di Bone, yang berlangsung selama dua hari, Jumat-Sabtu, 15-16 Februari 2019.
Rombongan rapat kerja Senat Unhas tersebut tiba Bone pada Kamis sore, dan dijamu makan malam oleh Bupati kabupaten Bone, Dr A Fahsar M. Padjalangi, di Rumah Jabatan.
Rapat kerja ini dihadiri para pimpinan universitas yang merupakan ex officio anggota senat, di antaranya Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA; Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof Dr Ir Muhammad Restu, MP; Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Infrastruktur, Prof Ir Sumbangan Baja, M Phil., Ph D; Wakil Rektor Bidang Kemahaiswaan dan Alumni, Prof Dr drg A Arsunan, M Kes; Wakil Rektor Bidang Bidang Riset, Inovasi dan Kemitraan, Prof dr Muhammad Nasrum Massi, Ph D; dan Sekretaris Universitas, Prof Dr Ir Nasaruddin Salam, M T.
Turut hadir Ketua Senat Akademik Unhas, Prof Dr Dadang A. Suriamihardja; Sekretaris Senat Akademik, Prof Dr Ir Abdul latief Toleng, M Sc; Ketua Dewan Profesor, Prof Dr Ir Mursalim; para Ketua Komisi dan Sekretaris Senat; dan Anggota Senat dari perwakilan fakultas, para dekan, serta ketua lembaga.
Bupati Bone, Andi Fahsar M. Padjalangi, menerima rombongan Raker Senat Unhas di rumah jabatan. Bupati dua periode ini menjamu secara khusus tamu guru besar Unhas dengan santap malam bersama.
Andi Fahsar Padjalangi mengatakan merasa bangga dan terhormat dengan kehadiran para profesor Unhas yang memilih kota Bone sebagai tempat untuk melakukan Raker. Menurutnya, momen rapat kerja seperti itu cukup langkah. Sehingga, dalam kesempatan itu, Andi Fahsar Padjalangi menantang para guru besar Unhas untuk ikut memikirkan pengembangan potensi kabupaten Bone.
Andi Fahsar Padjalangi mengungkapkan, Bone sebenarnya memiliki sejumlah potensi besar, terutama terkait dengan sektor pertanian dan peternakan.
“Kabupaten yang paling besar populasi ternak sapi di republik ini adalah Bone. Ada 529 kabupaten, Bone itu adalah salah satu kabupaten terbesar dan terbanyak populasi sapinya. Ini bisa dikembangkan. Kemudian, daging khas sapi Bone, sapi Bali khususnya itu punya aroma, rasa yang lain (enak) menurut orang yang ahli makan sapi,” jelas Andi Fahsar Padjalangi.
Ia berharap sekali, Unhas bisa mengembangkan peternakan sapi di wilayah pemerintahannya agar Bone menjadi daerah yang terkenal dengan sapi.
“Kalau dulu Gorontalo terkenal dengan istilah provinsi jagung, kenapa kita tidak pikirkan Bone menjadi kabupaten sapi, sehingga kita bisa menyuplai kebutuhan-kebutuhan sapi di seluruh republik ini,” ucap Andi Fashar yang juga merupakan Ketua IKA Fisip Unhas ini.
Pada kesempatan yang sama, Rektor Unhas, Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu, di sela sambutannya, memuji orang Bone yang beberapa di antaranya menjadi dekan di Unhas. Seperti Dekan Fakultas Hukum, Prof Farida Patittingi; Dekan Fakultas Pertanian, Prof Baharuddin; dan Dekan FKM, Dr Aminuddin Syam.
“Saya orang Bone. Suamiku Bone. Saya Bone Bolango, eh, di Gorontalo ada kabupaten Bone Bolango,” ucap Rektor Unhas yang disambut tawa para anggota Senat.
Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu merespons tawaran Bupati. Ia menantang Dekan Peternakan untuk mengembangkan peternakan sapi di kabupaten Bone. Ia juga menantang Fakultas Pertanian dan Kelautan untuk mengembangkan sektor pertanian dan kelautan di wilayah Bone.
“Ini ada Dekan Peternakan, Prof Lellah, sudah menghidupkan Enrekang. Beberapa hari lalu kita sudah launching teaching industry untuk peternakan sapi unggul, dan kita sudah produksi straw, ekspedisi tahap pertama sapi pejantan, unggul, ke Kalimantan,” jelas Prof Dwia.
Rektor Unhas menyatakan siap membantu pemerintah kabupaten Bone, utamanya dalam pengembangan sumber daya manusia. Prof Dwia menawarkan kerja sama membangun sekolah vokasi peternakan, seperti yang sudah direncanakan Unhas dengan kabupaten Enrekang.
“Untuk sekolah vokasi, kalau Bapak mau supaya anak-anak muda punya skill khusus dalam peternakan, misalnya, untuk penggemukannya atau lainnya. Kita programnya sekolah vokasi berbasis kerja sama. Jadi kalau Bapak mau kita siapkan untuk peternakan, atau sekolah vokasi rumput laut kita siapkan. Intinya, Bone minta apa, kita akan siapkan,” tawar Prof Dwia di depan Bupati Bone dan jajaran Senat Akademik Unhas.
Rapat kerja dibuka secara resmi pada Jumat pagi dengan beberapa sambutan dari pimpinan.
Agenda selanjutnya diisi dengan sharing informasi antara pemerintah daerah kabupaten Bone dengan Senat Akademik Unhas, paparan Pengembangan Pendidikan 2045 oleh Prof Dr dr Idrus Paturusi, Sp. BO., rapat komisi secara pararel, terakhir rapat pleno penyampain program kerja masing-masing komisi.(*)