Ramadhan Jatuh pada Tanggal Berapa? Ini Penjelasan Kemenag

1 Ramadhan 2022 jatuh pada tanggal berapa menjadi tanda tanya bagi umat Islam di Indonesia. Hal ini sejalan dengan akan dilaksanakannya sidang isbat penentuan awal puasa oleh pemerintah pada 1 April 2022 mendatang.

Pemerintah menunggu sidang isbat untuk memberikan tanggal pasti awal bulan puasa. Sementara PP Muhammadiyah telah menetapkan hari pertama 1 Ramadhan 1443 H.

Lalu 1 Ramadhan 2022 jatuh pada tanggal berapa? Berikut jawabannya.

1 Ramadhan 2022 Jatuh Pada Tanggal? Ini Kata Pemerintah

- Iklan -

Pemerintah belum menetapkan 1 Ramadhan 2022 jatuh pada tanggal berapa. Kementerian Agama (Kemenag) baru akan menggelar sidang isbat pada Jumat, 1 April 2022 petang. Penentuan awal Ramadhan ditentukan berdasarkan hasil perhitungan astronomis (hisab) dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan (rukyatul) hilal.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib, menjelaskan secara hisab, semua sistem sepakat bahwa ijtimak menjelang Ramadan jatuh pada Jumat, 1 April 2022 M, atau bertepatan dengan 29 Syakban 1443 H pukul 13.24 WIB.

“Pada hari rukyat, 29 Syakban 1443 H, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk, berkisar antara 1 derajat 6,78 menit sampai dengan 2 derajat 10,02 menit,” kata Adib, dalam keterangannya, Jumat (25/3/2022).

- Iklan -

Meski begitu penentuan 1 Ramadhan 2022 jatuh pada tanggal berapa masih menunggu hasil rukyatul hilal nantinya. Hasil inilah yang akan dijadikan bahan pertimbangan sidang isbat penentuan awal Ramadhan 1443 H.

Baca Juga:  Pakaian Adat Aceh: Jenis, Makna, dan Filosofinya

1 Ramadhan 2022 Jatuh Pada Tanggal? Ini Kata Muhammadiyah

Berbeda dengan pemerintah, Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa tahun ini. 1 Ramadhan 2022 jatuh pada tanggal 2 April 2022. Penetapan ini dimuat dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2022.

- Iklan -

“Berdasarkan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2022, Muhammadiyah telah menetapkan bulan Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1443 H berdasarkan hasil hisab,” demikian tertulis di akun Twitter resmi @muhammadiyah, Sabtu (12/2/2022).

Dalam maklumat itu, ditetapkan awal bulan puasa hingga Idul Adha:

1 Ramadhan 1443 H jatuh pada 2 April 2022

1 Syawal 1443 H jatuh pada 2 Mei 2022

1 Zulhijah 1443 H jatuh pada 30 Juni 2022

Hari Arafah (9 Zulhijah 1443 H) jatuh pada 8 Juli 2022

Idul Adha (10 Zulhijah 1443 H) jatuh pada 9 Juli 2022

Penjelasan soal 1 Ramadhan 2022 jatuh pada tanggal berapa sudah terjawab.

BRIN mengungkapkan adanya potensi perbedaan awal Ramadhan antara pemerintah dan Muhammadiyah. Simak informasi di halaman berikut ini.

Peneliti BRIN: Ada Potensi Beda Awal Ramadhan

Peneliti astronomi Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (OR LAPAN) BRIN, Thomas Djamaluddin, mengungkapkan adanya potensi perbedaan awal bulan puasa.

Salah satunya karena Kemenag baru saja mengadopsi kriteria penetapan awal puasa dari Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS), di mana tinggi bulan minimal 3 derajat dan elongansi minimal 6,4 derajat untuk menentukan awal puasa.

Baca Juga:  GenBI Weekend Literacy: Menggugah Minat Baca Generasi Muda melalui Literasi Beragam

Dalam situs LAPAN BRIN dijelaskan potensi perbedaan terlihat dari garis tanggal awal Ramadhan 1443 H. Muhammadiyah yang menggunakan kriteria Wujudul Hilal sudah memutuskan awal puasa pada 2 April 2022. Namun hilal terlalu rendah untuk diamati.

Thomas menjelaskan secara umum tinggi bulan di wilayah Indonesia kurang dari 2 derajat. Artinya rukyatul hilal pada magrib 1 April berpotensi tak terlihat.

Sementara itu, pada takwim standar (kalender islam rujukan) milik Kemenag memang tercantum 1 Ramadhan 1443 jatuh pada 2 April 2022 berdasarkan ketinggian bulan (dengan perhitungan lain) di Pelabuhan Ratu sedikit di atas 2 derajat.

“Dengan menggunakan kriteria lama, memang kondisi itu sudah dianggap masuk tanggal baru. Tetapi, dengan perhitungan yang lebih akurat, misalnya dari Accurate Times, memang di kawasan barat Indonesia pun tinggi bulan pada 1 April 2021 umumnya di bawah 2 derajat. Ini data hisab (perhitungan astronomi) di Surabaya, Jakarta, dan Medan yang menunjukkan tinggi bulan (Topographic Moon Altitude) kurang dari 2 derajat,” jelasnya.

Kriteria MABIMS pada 1 April membuat posisi bulan tidak mungkin teramati, jadi 1 Ramadhan 1443 jatuh pada 3 April 2022. Hal ini memungkinkan sidang isbat akan memutuskan awal puasa pada 3 April.

“Sangat mungkin sidang isbat pada 1 April 2022 akan memutuskan 1 Ramadan 1443 jatuh pada 3 April, berbeda dengan Muhammadiyah yang mengumumkan 1 Ramadan 1443 jatuh pada 2 April 2022,” lanjutnya.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU