Rangkuman Materi Activity Cost Behaviour
-
Metode Kuadrat Terkecil (Least Squares)
Metode ini sering disebut analisis regresi. Metode ini menentukan secara matematis garis yang paling sesuai ataugaris regresi liniermelaluisekelompok titik, sehingga jumlah pengkuadratan deviasi dari setiap titik yang diplot di atas atau di bawah garis regresi akan minimum atau nol.
Langkah-langkah menghitung biaya variabel dan biaya tetap dengan menggunakan metode ini adalah sebagai berikut:
- Menentukan biaya variabel dengan rumus:
Tentukan biaya tetap dengan rumus:
Biaya tetap = Y – biaya variabel per unit dikali x
Keterangan:
xi adalah ukuran keluaran ke-i
yi adalah biaya ke-i
x adalah rata-rata ukuran keluaran y adalah rata-rata biaya
Kelebihan dari metode ini adalah ketepatan matematis dari metode ini memberikan tingkat objektivitas yang tinggi dalam analisis. Kekurangan dari metode ini adalah sulit untuk mendeteksi data yang abnormal, yang dapat dengan mudah dideteksi menggunakan metode scattergraph. Metode-metode di atas digunakan tidak hanya untuk mengestimasikan komponen tetap dan variabel dari biaya semivariabel, tetapi juga untuk menentukan apakah suatu biaya seluruhnya tetap atau seluruhnya variabel dalam rentang aktivitas yang relevan.
Meskipun penggunaan metode perhitungan biasanya menghasilkan analisis perilaku biaya yang lebih dapat diandalkan dibandingkan penggunaan penilaian manajemen, analisis sebaiknya mengingat bahwa hasil yang diperoleh bergantung pada data historis dalam akuntansi manajemen. Jika kondisi abnormal atau yang tidak biasanya terjadi selama satu periode atau lebih dalam database, observasi yang mewakili abnormalitas sebaiknya dikeluarkan dari sampel.
H. Menyiapkan Income Statement dengan Pndekatan Contribution Format
Laporan laba rugi kontribusi menunjukkan semua biaya variabel yang dikurangkan dari penjualan dan sampai pada batas kontribusi. Biaya tetap kemudian dikurangkan untuk sampai pada laba atau rugi bersih untuk periode tersebut, atau jumlah yang tersisa yang akan berkontribusi untuk menutupi biaya tetap dan laba operasi.
Margin Kontribusi = Pendapatan Bersih – Biaya Variabel
Ini adalah cara berbeda dalam memaknai laba bisnis. Implikasinya, Margin Kontribusi digunakan untuk melihat seberapa jauh pendapatan penjualan bisnis bisa menutupi biaya tetap setelah mengeluarkan unsur biaya variabel.
Laporan laba rugi kontribusi berbeda dari laporan laba rugi biasa dengan tiga cara:
- Biaya produksi tetap digabungkan lebih rendah dalam laporan laba rugi, setelah marjin kontribusi;
- Biaya penjualan dan administrasi variabel dikelompokkan dengan biaya produksi bervariasi, sehingga merupakan bagian dari perhitungan margin kontribusi;
- Margin kotor diganti dalam pernyataan oleh marjin kontribusi.
Margin kotor dan marjin kontribusi berbeda karena dalam menghitung biaya produksi tetap termasuk dalam harga pokok penjualan, padahal tidak termasuk dalam perhitungan marjin kontribusi. Laporan pendapatan margin kontribusi diurutkan berdasarkan variabilitas informasi biaya yang mendasarinya, bukan oleh area fungsional atau kategori pengeluaran yang ditemukan dalam laporan laba rugi normal. Dibawah kontribusi margin kontribusi pendapatan dan laporan laba rugi normal, laba atau rugi bersih akan sama.
I. Implikasi Terhadap Pengendalian dan Pengambilan Keputusan
Implikasi-Implikasi untuk Pengendalian dan Pengambilan KeputusanModel berdasarkan aktivitas yang diuraikan diatas dapat memperbaikipengendalian manajerial dan pengambilan keputusan. Sistem pengembalian operasionalmendorong para manajer untuk lebih memperhatikan pengendalian atas menggunaan danpengeluaran sumber daya. Sebagai contoh, sistem pengendalian operasional yang dirancangdengan baik akan memungkinkan para manajer untuk menilai perubahan permintaan sumberdaya yang terjadi dari keputusan tentang bauran produk baru.
Menambah produk baru yangdiselaraskan dengan keinginan pelanggan dapat meningkatkan kebutuhan atas berbagaiaktivitas overhead. Jika tidak terdapat cukup kapasitas aktivitas, maka pengeluaran sumberdaya harus naik.Model penggunaaan sumber daya berdasarkan aktivitas juga memungkinkan paramanajer untuk menghitung perubahan pasokan dan permintaan sumber daya yang disebabkanoleh implementasi keputusan untuk membuat atau membeli suku cadang, menerima ataumenolak pesanan khusus, dan untuk mempertahankan atau menghilangkan lini produk.
J. Reliabilitas Rumus Biaya
Metode kuadrat terbaik mengidentifikasi garis terbaik, namun tidak menyatakan seberapa baiknya. Semakin tinggi persentase variabilitas biaya yang diterangkan, semakin baik garisnya. Persentase ini ditunjukkan oleh koefisien determinan (R). Karena koefisien itu merupakan persentase reliabilitas yang diterangkan, maka nilainya selalu berkisar antara 0 dan 1. Semakin dekat R ke 1, semakin baik garisnya. Koefosien determinasi dapat diukur dengan menggunakan rumus berikut:
R2 = V[YXY – YXYY/n]
[EY2 – (YY)2/n]
Keterangan:
V adalah kemiringan yang dihitung dengan metode kuadrat terkecil
Ukuran alternatif untuk Goodness of Fit adalah koefisien korelasi, yaitu akar dari koefisien determinan. Korelasinya antara -1 dan +1. Kelebihannya adalah mampu mengindikasikan arah hubungan. Jika koefisien korelasinya positif, maka kedua variabelnya bergerak ke arah yang sama (korelasi positif) dan jika koefisiennya negatif, diprediksikan kedua variabelnya bergerak ke arah yang berlawanan (korelasi negatif).
K. Multiple Regression
Regresi berganda adalah model regresi atau prediksi yang melibatkan lebih dari satu variabel bebas atau prediktor. Istilah regresi berganda dapat disebut juga dengan istilah multiple regression. Kata multiple berarti jamak atau lebih dari satu variabel.
Itulah Rangkuman Materi Kuliah (RMK) Akuntansi Manajemen terkait Activity Cost Behaviour di atas, semoga bermanfaat!