Rasulullah SAW: Syaban Adalah Bulanku

Sekadar mengingatkan, sebagaimana yang sudah banyak disebutkan sebelumnya di media ini bahwa bulan Syaban adalah bulannya Nabi Muhamnad Shallallahu Alaihi Wasallam.

Artinya, bila sudah datang bulan tersebut, sebentar lagi kaum muslimin kedatangan bulannya. Bulan Ramadan yang disambutnya dan dimeriahkan dengan dengan berpuasa dan menambah ibadah taraweh, setiap malam di bulan yang penuh berkah tersebut.

Ibadah tarawih, waktunya setelah salat Isya. Dimana hampir semua mesjid mendatangkan penceramah, sebelum taraweh. Pencerahan, sekaligus pengingat, bahwa kita hanya sementara di dunia ini, dan tempatnya yang kekal, di akhirat, setelah hari kiamat. Untuk itu, sangat penting menyiapkan “bekal”.

Hasan (hadist mursal) meriwayatkan sabda Rasulullah SAW: “Bulan Rajab merupakan bulannya Allah dan bulan Syaban adalah bulanku (Rasulullah). Sedangkan bulan Ramadan merupakan bulannya umatku (Nabi Muhammad)”.

Baca Juga:  Kisah Rasulullah di Akhir Hayatnya

Pintu

Bulan Syaban sebagai pintu memasuki Ramadan, Allah berfirman tentang hal tersebut: “Sesungguhnya Allah SWT dan para malaikatNya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi. Dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya. (QS Ahsab ayat:56)

Abu Hurairah meriwayatkan sabda Rasulullah: “Siapa yang bershalawat untukku sekali, Allah SWT bershalawat untuknya 10 kali”.

Juga mengingatkan lagi seperti yang dilansir dari PPMI, bulan Syaban dalam Islam, beberapa keistimewaanya:
# Sebagai laporan terkait amal manusia.
# Diubahnya arah kiblat dari Baitul Maqdis ke arah Kabbah.
# Bulan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
# Ada malam Nisfu Syaban (malam yang penuh pengampunan dan saat doa-doa dikabulkan).

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Rabu, 11 Desember 2024: Individualitas dan Hidup Rohani

Anas bin Malik berkata: “Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam, apabila memasuki bulan Rajab, beliau mengatan: “Allahumma bariklana fi Rajab wa Syaban wa bariklana fi Ramadhan. (Ya Allah berkahilah kami di Rajab dan Syaban dan berkahilah kami di Ramadan).

At Tirmidzi meriwayatkan, dari Thalhal bin Ubaidillah, doa lainnya yang bagus diamalkan, sebagaimana yang diamalkan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, apabila melihat bulan sabit, beliau mengucapkan: Allahumma ahlilhu alaina bilyumi wal almaani assalamati wal islam, rabbii wa rabbukallah). Artinya, “Terbitkanlah bulan tersebut kepada kami dengan berkah, iman, keselamatan serta Islam, Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah”. (Nurhayana Kamar)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU