Ratusan Mahasiswa FKM Unhas Ikut (JMI) Online Cultural Exchange Program 2021

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin sangat antusias mengikuti Japan-Malaysia-Indonesia (JMI) Online Exchange Program 2021. Hal tersebut ditandai dengan ratusan mahasiswa yang mendaftar dan mengkonfirmasi ke fakultas untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Kegiatan yang dilakukan oleh Explorimba Club UMK yang menekankan pada Program Pertukaran Budaya Online Jepang-Malaysia-Indonesia (JMI) 2021  dijadwalkan berlangsung pada Senin-Selasa, tanggal 4-5 Januari 2021.

Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan paparan kepada para mahasiswa tentang budaya dan bahasa yang berbeda, serta membangun kerjasama antar universitas dari berbagai belahan dunia.

Rundown acara yaitu hari 1 (04 Januari 2021) dimulai dengan upacara pembukaan, pengenalan program mobilitas, sesi  1, dilakukan oleh perwakilan dari Universiti Malaysia Kelantan, Malaysia, sesi 2, dilakukan oleh perwakilan dari Universitas Hasanuddin, Indonesia dan sesi 3, dilakukan oleh perwakilan dari Universitas Mie, Jepang. Selanjutnya dilakukan sesi tanya jawab. Selanjutnya hari ke-2  pada 05 Januari 2021 akan dijadwalkan seni kreatif dan berbagi olahraga terkenal di negara tersebut dan upacara penutupan.

Baca Juga:  Penyandang Disabilitas Makassar Tolak Politik Uang: Wujudkan Pilkada Inklusif dan Bermartabat

Menurut Fatin, mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat angkatan 2020 mengatakan  “Setelah mengikuti webinar tadi, saya mengetahui budaya-budaya yang ada di Malaysia dan Jepang. Ternyata Malaysia juga memiliki banyak budaya dan ada beberapa makanan Malaysia yang juga merupakan Makanan Indonesia, diantaranya ada sate dan rendang dan sebagainya,”ujarnya.

Baca Juga:  Mengenal Istilah Nine Stars of Pharmacist dalam Dunia Farmasi

Rahmah Dini Irhamna  mengatakan “Pesan dan kesan yang dapat saya tangkap adalah kita mempelajari begitu banyak budaya. Salah satunya budaya yang masih ada di jepang hingga kini, setiap musim panas mereka mengadakan festival dan menyalakan kembang api. Selain itu saya juga mempelajari bahwa kimono dan yukata memiliki perbedaan, kimono terkesan lebih formal sedangkan yukata lebih casual,” ungkapnya. (*)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU