Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi (ON MIPA) 2019 resmi bergulir di Universitas Muslim Indonesia (UMI).
Pembukaanakan dilaksanakan di Auditorium Al Jibra UMI, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Jumat (26/4/2019).
Ajang yang dilaksanakan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) ini diikuti 256 mahasiswa. Dimana terlaksana dari 26 hingga 28 April 2019.
256 peserta ini, datang dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dengan total 83 kampus se-Indonesia.
Mereka akan bersaing untuk menjadi yang terbaik dalam masing-masing bidang olimpiade, yaitu Fisika, Matematika, Kimia dan Biologi atau dengan jumlah 64 peserta lomba pada setiap bidangnya.
Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti, Prof Dr Ismunandar mengatakan ON MIPA menjadi cara untuk meningkatkan penguasaan iptek di kalangan masyarakat (knowledge-based society).
Kemajuan iptek serta perubahan tatanan sosial menuntut penyesuaian kualitas pendidikan maupun kualitas pembelajaran.
“Ilmu dalam bidang Matematika dan MIPA sebagai alat bantu dunia menjadi suatu keharusan. Utamanya adalah untuk menambah wawasan dan intelektualitas agar kita mampu dengan mudah beradaptasi menghadapi berbagai tantangan dan perubahan zaman,” ujarnya.
Lebih lanjut, melalui pembelajaran matematika, kemampuan berpikir kritis dapat dibangun. Sebab pola berpikir dalam Matematika berdasarkan kepada logika.
Apalagi, proses mempelajari sains dengan benar akan melatih penggunaan prinsip-prinsip logika untuk mengevaluasi. Seperti informasi yang diperoleh itu benar atau salah.
“Sehingga proses pelatihan inilah yang akan mengasah ketajaman berpikir kritis. Hasil berpikir kritis akan menjadi inovasi yang dapat mendorong pencapaian Indeks Inovasi Indonesia yang saat ini masih berada di level 85 dari total 126 negara,” jelasnya.
Diapun berharap melalui ON MIPA diharapkan dapat membangun kemampuan mahasiswa.
Sementara itu, Rektor UMI, Prof Dr Basri Modding menambahkan UMI sendiri meloloskan dua perwakilan dalam seleksi tahap kedua di wilayah IX Sulawesi.
“Dua orang mahasiswa UMI masing-masing Yulia Nuhra (Mahasiswa Fakultas Kedokteran UMI) lolos bidang Biologi dan Muhammad Imam Arif (Mahasiswa Fakultas Teknik UMI) lolos bidang Fisika,” papar Prof Dr Basri Modding.