Ratusan Mahasiswa Unim Bone Jadi Asisten Guru, Ini Pesan Warek l


Bone, FAJARPENDIDIKAN.co.id– Ratusan Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah (Unim) Bone menjadi asisten guru yang tersebar di 13 sekolah di kabupaten Bone. Kegiatan ini sebagai bagian dari pelaksanaan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) ll Mahasiswa Unim Bone.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Rektor l Unim Bone Dr. Muh. Safar, M. Pd usai bersama Kaprodi Matematika Sugian Nurwijaya, S. Pd., M.Pd melakukan pembimbingan kepada mahasiswa di SMA Negeri 16 Bone, Rabu (24/2/2021).

Penerimaan Mahsiswa PLP ll Unim Bone di SMAN 16 Bone diterima oleh Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum Drs. Sultan. Pada acara penerimaan beliau menyampaikan kepada mahasiswa agar mengikuti kegiatan ini sesuai dengan aturan dari kampus terlebih lagi harus mematuhi peraturan dan tata tertib yang berlaku di SMAN 16 Bone.

Sementara itu, Dr. Muh. Safar, M.Pd dalam sambutannya mengharapkan mahasiswa selama ber PLP ll harus memanfaatkan waktu dengan baik untuk menjadi asisten guru. Dengan begitu mahasiswa harus lebih aktif dalam kegiatan ini. Apalagi saat ini masih suasana pandemi sehingga mahasiswa harus melakukan kegiatan secara daring dan luring.

“Untuk itu mahasiswa harus berkoordinasi secara aktif kepada guru pamong,”pesannya

Di akhir sambutannya, menekankan kepada mahasiswa agar mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang diberikan oleh guru pamong dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Baca Juga:  Tenaga Vokasi Farmasi: Siapa dan Apa Perannya Dalam Dunia Farmasi

“Yang paling penting adalah jaga nama baik almater Anda selaku Mahasiswa Universitas Muhammadiyah,”pesannya lagi

“Karena Andalah yang menjadi perwakilan diantara semua mahasiswa yang ada di Kampus. Untuk itu tetap mengedepankan kedisiplinan dan profesionalisme dalam melaksanakan kegiatan PLP ll,”pungkasnya

Usai penerimaan PLP ll, semua mahasiswa langsung diarahkan oleh koordinator yang telah ditunjuk oleh Kepala Sekolah yakni Jasmawati, S. Pd. Sebagai koordinator langsung mengarahkan kepada mahasiswa untuk bertemu dengan guru pamong yang juga hadir pada acara penerimaan.

- Iklan -

Diberitakan sebelumnya, Mahasiswa Unim Bone PLP di 24 Sekolah Rekomendasi Kacab Dinas. Mahasiswa Unim Bone melaksanakan Pengenalan PLP l dan ll di 24 sekolah di Kabupaten Bone. PLP l dilaksanakan selama 2 minggu sedangkan PLP ll selama 2 bulan kedepan.

Hal tersebut dilaksanakan pasca dilakukan pembekalan Pengenalan PLP l dan ll kepada mahasiswa pada tanggal 10-11 Februari 2021 lalu. Sedangkan proses penerimaan PLP l dan PLP ll dilakukan pada Senin 22- 23 Februari 2021 di 24 sekolah.

Wakil Rektor l Unim Bone, Dr. Muh. Safar, M. Pd mengatakan, pasca pembekalan, maka selanjutnya akan dilakukan implementasi berupa ke lapangan atau ke sekolah yang telah direkomendasikan oleh Kepala Cabang (Kacab) Dinas Wil III. Sebanyak 172 orang peserta PLP l ditempatkan di 11 sekolah. Sementara PLP ll berjumlah 182 di 13 Sekolah.

Baca Juga:  Suhaeni, Asnawin, dan Amzal Jadi Wisudawan Terbaik Pascasarjana Unpacti

Pelaksanaan PLP l, lanjutnya, dilaksanakan selama 2 minggu. Selama 2 minggu, mahasiswa melakukan berbagai kegiatan seperti pengenalan kultur sekolah yang meliputi implementasi visi-misi sekolah, implementasi peraturan sekolah dan kegiatan akademik sekolah. Selain pengenalan kultur sekolah, mahasiswa di PLP l juga harus melakukan pengenalan kepada peserta didik dan jati diri guru.

“Berbeda halnya dengan PLP l yang dilaksanakan selama 2 bulan yaitu Februari sampai April 2021. Selama ber PLP ll sebagai asisten guru. Setelah mahasiswa mengikuti kegiatan PLP ll mahasiswa diharapkan dapat memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi yang disertai dengan kemampuan berpikir kritis dan kemampuan tingkat tinggi melalui berbagai kegiatan,”jelas Dr. Muh. Safar kepada FAJAR PENDIDIKAN

Safar menambahan, diantaranya kegiatan PLP ll yakni menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran, menelaah strategi pembelajaran, menelaah sistem evaluasi, membantu guru dalam mengembangkan RPP, media pembelajaran, bahan ajar, dan perangkat evaluasi, menelaah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.

Selain itu, latihan mengajar dengan bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing, melaksanakan tugas pendampingan peserta didik pada kegiatan ekstrakurikuler dan membantu guru dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaan administrasi guru.

Reporter : Abustan

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU