Rayakan Hari Buku Sedunia, SD Inpres Panaikang II/1 Hadirkan Pendongeng

Salah satu cara mengedukasi anak-anak adalah dengan mendongeng.

Metode ini bisa digunakan untuk meningkatkan kegemaran membaca dan jadi bagian dari strategi gerakan literasi.

Dalam kaitan itu, guna memperingati Hari Buku Sedunia, tahun 2022, SD Inpres Panaikang II/1 hadirkan pendongeng, Mami Kiko, yang merupakan bagian dari tim penggiat literasi LISAN.

Tim ini dikoordinir oleh Rusdin Tompo, penulis dan editor buku, yang dikenal pula sebagai penggiat Sekolah Ramah Anak.

Tepat di Hari Buku Sedunia, Sabtu 23 April 2022, anak-anak duduk bersila di lapangan sekolah, menghadap ke arah Mami Kiko, yang biasa juga mendongeng untuk Program Dongkel, Dinas Perpustakaan Kota Makassar.

Sesekali terdengar riuh suara mereka bernyanyi dan bertepuk tangan. Tawa mereka pecah bila ada lontaran lucu dari pendongeng yang ditemani boneka Kiko-nya itu.

Baca Juga:  Berita Terkini Ilmu Pengetahuan Alam untuk Anda

Tema Hari Buku Sedunia, tahun 2022 ini, adalah “You Are a Reader”, dimaksudkan agar anak-anak di seluruh dunia membaca buku dan membagikan cerita dari buku yang dibacanya.

Anak-anak memang mesti sejak dini diperbiasakan membaca dan menggemari bahan bacaan lewat buku-buku.

Tanggal 23 April ditetapkan oleh Unesco sebagai World Book Day atau Hari Buku Sedunia.

- Iklan -

Penetapan tanggal 23 April untuk mengenang sejumlah penulis, antara lain William Shakespeare, Miguel de Cervantes, dan David Halberstam, yang wafat pada tanggal tersebut.

Rahmadhani, S.Ag, guru kelas 1 SD Inpres Panaikang II/1, mengungkapkan keinginannya untuk bisa juga menggunakan medium boneka saat memberikan pembelajaran.

Katanya, dia mau belajar mendongeng, termasuk dengan menggunakan suara perut atau ventriloquisme.

Rusdin Tompo yang tengah berbincang dengan Kepala UPT SPF SD Inpres Panaikang II/1, Bakhtiar, S.Pd, M.Pd, mengatakan kegiatan mendongeng jadi salah satu kegiatan yang akan dilatihkan kepada murid-murid. Kegiatan itu bagian dari Gerakan Menulis Membaca bersama Anak, disingkat GAMMARA .

Baca Juga:  Kumpulan Cerita Dongeng untuk Anak Sebelum Tidur

GAMMARA, yang digadang-gadang jadi program inovasi SD Inpres Panaikang II/1 Makassar bertujuan, antara lain, untuk menumbuhkan budaya kegemaran membaca, dan tradisi menulis sebagai bagian dari pendidikan karakter.

Juga untuk mengaktualisasikan bahasa ibu dan aksara Lontaraq, dan membangun kesadaran kritis anak sejak dini lewat aktivitas baca tulis.

Dalam pengembangan GAMMARA ini, selain Rusdin Tompo dan Mami Kiko, juga ada Syahril Rani Patakaki, yang merupakan seniman dan penyair sastra Makassar.

Bakhtiar berharap, kegiatan ini akan mendapat dukungan dari partisipasi orang tua SD Inpres Panaikang II/1.

Karena akan berdampak pada kemajuan sekolah dan pengembangan diri serta prestasi anak-anak. (*)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU