Rehab Dua Ruang, SDN 186 Tandung Ra’bung Rampung Seratus Persen

Tana Toraja, FAJARPENDIDIKAN.co.id-Proyek pembangunan rehabilitasi dua ruang kelas di SDN 186 Tandung Ra’bung Kabupaten Tana Toraja telah rampung seratus persen. Sumber dana yang digunakan untuk membenahi infrastruktur pendidikan di sekolah itu, berasal dari Kemendikbud RI melalui program Takola SD 2018 lalu.

Adapun besarnya dana yang diterima SDN 186 Tandung Ra’bung sekitar 196 juta. Dana tersebut diperuntukkan untuk perbaikan dua ruang kelas dibeberapa titik di antaranya pemasangan atap, lantai keramik, pintu dan jendela.

Meski pada proses pembangunan rehab SDN 186 Tandung Ra’bung mengalami sedikit kendala. Namun kendala itu tak begitu berarti, tim panitia pembangunan  mengawal langsung para pekerja agar bekerja selalu mengedepankan kualitas pekerjaan. Hal itu dikatakan kepala SDN 186 Tandung Ra’bung, Lusiana Silalan SPd di ruang kerjanya, Kamis, 31/1.

Baca Juga:  Ketua Dharma Wanita Persatuan Dorong Pengurus DWP Kemenag Bone Tingkatkan Potensi Diri
Dua ruang kelas yang sudah selesai perbaikan dan peserta didik telah menempati proses belajar

Lusiana melanjutkan, besarnya dana diterima sekolahnya  itu telah digunakan untuk perbaikan, ganti atap, rangka atap, plafon, penambahan tinggi dinding, pemasangan kusen pintu/jendela, pekerjaan lantai tegel, hingga kolom beton teras.

“Kendala itu datang pada bulan Desember lalu, dimana pada bulan itu bertepatan padatnya kegiatan sosial dan kegiatan keluarga sehingga mereka (tukang) tidak masuk bekerja beberapa hari, sehingga proses penyelesaian pembangunan rehab mengalami sedikit keterlambatan.”

Baca Juga:  11 SD Ikuti Peningkatan Kompetensi Guru Mengenai IKN

Meski demikian, lanjut Lusiana kualitas pekerjaan selalu diutamakan, proses pekerjaan dengan sistem secara swakelola dengan melibatkan tim pembangunan dan masyarakat setempat.

Pola manajemen transparansi terhadap pengelolaan keuangan salah satu cara menjalin komunikasi dengan tim panitia, melalui komunikasi tentunya akan menghasikan dukungan dari seluruh stake holder sekolah.

“Ruang kelas selesai dikerjakan, peserta didik sudah menempati belajar, siswa siswi kami merasa nyaman mengikuti proses belajar mengajar,” tuturnya.

“Saya bersyukur atas adanya dukungan kerjasama dari masyarakat setempat sehingga proses pembangunan dua ruang kelas dapat terselesaikan dengan volume rampung seratus persen,” tutur Lusiana Silalan.

- Iklan -

Reporter: Patrum

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU