Rekognisi Video Conference: Ekspektasi Pelajar Saat Pandemi Covid-19

Penulis: Ifan Pratama

Teknologi video conferencing saat ini menjadi salah satu sarana yang digunakan untuk menghubungkan masyarakat di dunia (Candarli & Yuksel, 2012) dan digunakan dalam proses pembelajaran. Pembelajaran secara daring dengan video conferencing menjadi salah sarana pembelajaran pengganti pembelajaran tatap muka, yang mana pelajar dapat berkomunikasi langsung dengan pembelajar (Maulah et al., 2020).

Referensi menyatakan bahwa penggunaan teknologi informasi, dapat menawarkan pendidikan jarak jauh untuk memperluas cakupannya (Gladović et al., 2020). Hal ini sejalan dengan meningkatnya jumlah keinginan Pelajar untuk memperoleh pendidikan daring berbasis teknologi (Altıner, 2015). Maknanya, teknologi informasi sangatlah membantu bagi lembaga pendidikan tradisional maupun dalam model pendidikan online secara mendasar (Permatasari, 2018).

Implementasi pembelajaran dengan berbantuan teknologi dianggap menjadi salah satu cara komunikasi real time yang efektif dalam proses pengajaran dan pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Selain itu, pelajar dilatih tentang cara berpendapat secara santun, solidaritas dan bertanggungjawab memulai proyek-proyek berbasis teknologi. Pandemi-19 mulai menyebar ke dunia dan telah mendapat perhatian secara global yang serta sudah ditetapkan sebagai pandemi global (Husnayain et al., 2021).

Covid-19 sangat berdampak pada berbagai aspek kesehatan masyarakat dan kehidupan sosial di seluruh negara serta mengubah individu, pemerintah, dan sektor secara (Subekti et al., 2021). Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 dan sangat berdampak pada berbagai aspek kesehatan masyarakat dan kehidupan sosial di seluruh negara (Dewi, 2020) serta mengubah tatanan sosial individu, pemerintah, dan sektor secara global.

Implementasi pembelajaran dengan berbantuan teknologi dianggap menjadi salah satu cara komunikasi real time yang efektif dalam proses pengajaran dan pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Kondisi pandemi Covid-19 saat ini sangat memprihatinkan, dan berdampak pula pada dunia Pendidikan. Pemberlakukan proses Belajar Dari Rumah (BDR), tentunya perlu adanya upaya mencegah penyebaran transmisi Covid-19, di mana salah satunya melalui social distancing dengan menggunakan video conference.

Ekspektasi Pembelajaran terkait Video Conference Pelajar

Saat ini, beragam jenis informasi melimpah dari berbagai sumber dan terjadinya beragam
perubahan terjadi secara cepat di berbagai aspek kehidupan. Dengan demikian, menguasai informasi dan mampu mengolahnya menjadi kreativitas telah menjadi tantangan global yang salah satunya adalah penggunaan video conference. Hasil analisis tentang testimoni ekspektasi, saran, atau harapan pelajar yang telah peneliti lakukan, data yang didapatkan berupa hasil kuesioner terbuka. Visualisasi Perbandingan jumlah referensi pengkodean disajikan pada Gambar 1.

Ekspektasi pembelajaran terkait video conference pelajar yang dominan adalah (1) kemampuan menjelaskan; (2) kesempatan berdiskusi, (3) kualitas suara (3) kualitas sinyal, dan (4) kualitas gambar. Kemampuan menjelaskan merupakan analisis ekspektasi pembelajaran terkait video conference yang paling dominan.

- Iklan -

Kemampuan menjelaskan dari pembelajar merupakan bagian yang dominan terkait ekspektasi pembelajaran menggunakan video conference. Selain itu, kesempatan berdiskusi juga merupakan analisis ekspektasi pembelajaran terkait video conference yang relatif tinggi. Diskusi merupakan salah satu cara pembelajaran dengan pertukaran pikiran, gagasan dan pendapat antara dua orang atau lebih. Ketika berdiskusi beragam tanggapan yang berbeda terhadap satu masalah dari masing-masing anggota diskusi. Dari situlah kita menemukan berbagai ide dan gagasan baru yang dapat mengembangkan wawasan kita tentang suatu hal.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU