Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis M A Ph D, akhir pekan lalu (Jumat 3 Juni 2022) membuka Seleksi Daerah (Selekda) Atlet Mahasiswa se-Sulawesi Selatan di Kampus II UIN, Samata Gowa.
Pembukaan Selekda tersebut dihadiri Sekretaris Umum KONI Sulsel Mujiburrahman S Sos I, para Wakil Rektor III, dan Ketua serta Pengurus Bapomi Sulawesi Selatan.
Prof. Hamdan Juhannis mengatakan, akan mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Mahasiswwa Nasional (POMNAS) 2022 dengan menjadi bapak angkat untuk para atlet pada cabang olahraga futsal.
“Untuk memahami aspirasi mahasiswa saya tidak menggunakan mata, tetapi telepati,” kelakar Guru Besar Sosiologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar yang menyelesaikan pendidikan Doktor di Australian National University (ANU) tersebut.
Rektor sekaligus Pembina Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (Bapomi) Sulawesi Selatan itu menekankan, sebelum bertanding agar para Atlet terlebih dahulu berdoa.
“Tetapi kalau berdoa jangan kelamaan dan berhenti setelah lawannya sudah tiba di finis,” kelakar lelaki yang dilantik sebagai Rektor UIN Alauddin pada tanggal 23 Juli 2019 itu disambut tertawa oleh para yang hadir.
Sekretaris Umum KONI Sulsel Mujiburrahman mengharapkan, pada POMNAS di Padang nantinya, Kontingen Bapomi Sulsel dapat bertengger pada peringkat IV atau V.
Alumnus Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar itu menekankan, dalam peningkatan atlet adalah bagaimana memberikan pelayanan kepada para atlet dengan tambahan “vitamin” dan menyediakan perangkat pertandingan yang diperlukan.
“Pada tahun 2022 ini (meskipun Pengurus KONI Sulsel Masa Bakti 2022-2026 belum dilantik, red.) KONI Sulsel belum pernah memperoleh bantuan dana dari Pemprov Sulsel,” keluh Mujiburrahman.
Ketua Panitia Selekda Sulsel yang juga Sekretaris Bapomi Sulsel Syahrir Arief menjelaskan, Sulsel pada POMNAS di Padang 11 November 2022 akan mengikuti 12 cabang olahraga.
Masing-masing lanjut Syahrir Arief, Karate, Renang, Tenis Lapangan, Futsal, Bola Voli Pantai, Bulu Tangkis, Taekwondo , Panjat Tebing, Pencak Silat (Unismuh), Petanque, sepak takraw dan atletik.
Menurut Syahrir Arief, untuk memberangkatkan kontingen Sulsel yang diperkirakan berkekuatan sekitar 200 orang ini dibutuhkan dana sekitar Rp 4 miliar karena untuk transportasi saja, seorang atlet membutuhkan 4 tiket, yakni Makassar-Jakarta,Jakarta-Padang (PP).
“Hingga saat ini DPRD dan KONI Sulsel menjanjikan bantuan masing-masing Rp 500 juta,” ujar Syahrir.
Dia mengatakan, atlet yang berprestasi justru berada pada saat mereka menjadi mahasiswa karena memiliki intelijensia dan pengetahuan yang tinggi.
Dia menambahkan, Sulsel pada POMNAS XVI Jakarta/2019 menduduki peringkat VIII, sementara ketika POMNAS di Makassar tahun 2016 menduduki peringkat III.
“Kita pada last minute digeser oleh Jawa Barat yang unggul dalam selisih medali emas,” Syahrir mengenang.
“Jika seleksi daerah mahasiswa yang akan memperkuat kontingen provinsi, di Sulsel dibuka oleh Rektor UIN Alauddin, namun di Padang Sumatera Barat selaku tuan rumah pembukaan seleksi daerah dilakukan Gubernur Sumatera Barat,” pungkasnya.(*)