Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Rektor UIN Alauddin Makassar (UINAM) Prof Hamdan Juhannis me-launching Bank Sampah Eco Healthy di Belakang Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK), Sabtu, 17 Agustus 2019.
Bank Sampah ini merupakan bentuk perwujudan Pancacita Non Akademik pertama yakni, menciptakan lingkungan kampus peradaban asri dan nyaman serta 100 hari kerja kampus yang dulunya bernama IAIN ini bebas dari sampah.
Dalam sambutannya, Prof Hamdan Juhannis mengapresiasi seluruh pimpinan atas hadirnya Bank Sampah tersebut. “Saya mengapresiasi seluruh pimpinan atas hadirnya Bank Sampah ini yang menjadi cikal bakal Center For Eco Healthy University sebuah Center non struktural yang nanti berjibaku menghadirkan kampus yang asri dan nyaman,” terangnya.
Dengan hadirnya Bank Sampah ini, Penulis buku “Melawan Takdir” itu mengajak seluruh warga kampus UIN Alauddin bertanding mengambil sampah untuk dikelola menjadi uang.
“Khususnya untuk cleaning servis, anda yang pertama bertransaksi sampah, oleh karena itu, jangan biarkan sampah itu ada dan kelolah sampah itu menjadi uang. Nanti saya akan mengecek siapa saja yang paling banyak dan siapa paling banyak tabungannya saya akan tambahkan sampah yang dikonversi menjadi uang,” ujarnya.
Sementara itu, Dekan FKIK Dr dr Syatirah mengungkapkan program tersebut dalam rangka mewujudkan Pancacita Rektor.
“Pencapaian itu langkah kecil tapi bagi kami suatu pencapaian sangat besar dalam mewujudkan Pancacita Pak Rektor kita, saya berharap dengan adanya Bank Sampah bisa dijadikan ajang melaksanakan arti Tridharma Perguruan Tinggi yakni Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat,” katanya.
Ia menambahkan, Bank Sampah ini tidak hanya dimiliki FKIK tetapi semua Fakultas. “Unsur universitas bisa memberikan kontribusi mulai hal kecil menjadi donatur Bank Sampah,” pesanya.
Direktur Bank Sampah Eco Healthy UIN Alauddin yang juga Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat Azriful SKM M Kes berharap Bank Sampah tersebut menjadi baut Kereta Keilmuan yang sudah dicanangkan Prof Hamdan Juhannis dalam mewujudkan UIN Alauddin yang asri dan nyaman.
“Harapan kami Bank Sampah ini salah satu pin atau baut kereta keilmuan yang sudah dicanangkan Pak Rektor untuk kemajuan UIN Alauddin,” katanya.
“Setiap hari Jumat bank sampah tersebut dibuka. Jadi bagi kalian yang memiliki sampah non organik berupa kertas, plastik dan besi bisa membawanya ke Bank Sampah, kemudian daftar sebagai anggota. Disini kita buka setiap hari Jumat mulai pukul 10.00 sampai 16.00 WITA,” jelasnya. Bank Sampah ini di inisiasi Pimpinan FKIK khususnya di Program Studi Kesehatan Masyarakat. (FP/Rls)