Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA., secara resmi melepas keberangkatan 25 mahasiswa kelas internasional Unhas dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Para mahasiswa ini mengikuti proses perkuliahan di universitas mitra yang berada di Eropa, Australia, dan Kanada selama satu sampai tiga bulan.
Acara pelepasan yang berlangsung pada Jumat, 21 Juni 2019 ini dihadiri oleh Direktur Pendidikan Unhas (Dr Ida Leida Maria, SKM., M KM), Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (Prof Dr Abd Rahman Kadir, M Si. CIPM), Wakil Dekan II Fakultas Kesehatan Masyarakat (Dr Atjo Wahyu, SKM., M Kes), Kepala Kantor Urusan Internasional (Karmila Mokoginta, MA., M Hum), dan Kepala Biro Administrasi Akademik (Ernawati Rivai, MM).
Turut hadir pula Prof Dr Abdul Rahman Laba, MBA., selaku Ketua Pengelola Kelas Internasional FEB, dan M. Sabranjamil Alhaqqi, MIntBus beserta tim pengelola kelas Internasional FEB serta mahasiswa dan para orang tua mahasiswa.
Universitas-universitas tujuan yang merupakan mitra kelas internasional Unhas di antaranya adalah University of Griffith (Australia), Leibniz Universität Hannover (Jerman), Goethe Universitat Frankfurt Am Main (Jerman), Utrecht University di (Belanda), dan Humber College (Kanada).
Rektor Unhas menyambut baik keberangkatan mahasiswa internasional Unhas yang merupakan angkatan pertama. Ia menekankan pentingnya memanfaatkan kesempatan belajar di luar negeri bagi seluruh mahasiswa kelas internasional.
“Ini adalah kesempatan yang baik untuk membangun jaringan dan kolaborasi di kalangan akademisi, meningkatkan kualitas dan daya saing di konteks global, dan menjadi duta bagi Indonesia dan Universitas Hasanuddin di mata dunia,” kata Prof Dwia.
Sebelum pelepasan mahasiswa, Unhas juga mengadakan pre-departure briefing atau pembekalan untuk mahasiswa sebelum keberangkatan. Pre-departure briefing ini bertujuan untuk memitigasi adanya culture shock pada mahasiswa selagi menimba ilmu di universitas tujuan.
Direktur Pendidikan Unhas menjelaskan bahwa program international exposure yang diikuti oleh mahasiswa di antaranya dalam bentuk program Credit Transfer yang berdurasi satu semester, Double Degree Program yang berdurasi 1-1,5 tahun dan program Sit In dan Summer School yang berdurasi 1-2 bulan di negara tujuan belajar.
“Ini adalah keunggulan yang kami ditawarkan di Kelas Internasional Unhas. Mahasiswa memiliki pengalaman internasional sejak masih kuliah, sehingga akan membuka wawasan global dalam dirinya,” kata Ida Leida.
Tahun 2019 ini, Unhas kembali membuka peluang bagi alumni SMA untuk menjadi mahasiswa kelas internasional Unhas. Terdapat 10 program studi yang ditawarkan. Selain proses perkuliahan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar, program kelas internasional Unhas menawarkan sistem pendidikan dalam bentuk single dan double degree yang dilaksanakan dengan mitra di luar negeri. Sistem double degree ini memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperoleh dua gelar sarjana sekaligus ketika selesai kuliah strata satu. (FP/*)
, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA., secara resmi melepas keberangkatan 25){kind=link}