Universitas Bosowa (Unibos) terpilih menjadi salah satu Universitas di Kawasan Asia Timur yang menjadi tempat pelaksanaan penelitian perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM) oleh Kementrian Keuangan (Kemenkeu) Tahun 2022.
Kegiatan ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Rektor Unibos Prof Dr Ir Batara Surya, ST., MSi didampingi Dr Haeruddin Saleh, SE., MSi (Vice Rector for Academic and Stundent Affairs);
Dr Ir Zulkifli Maulana, MP (Vice Rector for Innovation and Community Development); Dr Seri Suriani, SE MSi (Vice Rector for Resources and Support),
dan Ratih Nuranika, Benning Aji Pamungkas Biro SDM Sekretariat Jenderal Kemenkeu.
Rektor Unibos menjelaskan di era teknologi moderen seperti ini, Unibos terus mengadakan berbagai macam upaya untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa-nya agar mampu bersaing di dunia kerja.
Salah satu hal yang dilakukan adalah mengikutsertakan mahasiswa Unibos pada program magang Kemenkeu ini.
“Berbagai bentuk kolaborasi juga terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas mahasiswa yang ber-kompeten untuk bersaing di dunia kerja, tentu dengan bekal yang sudah matang sebelumnya,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Biro SDM Sekretariat Jenderal Kemenkeu Ratih Nuranika mengungkapkan terdapat dua program yang akan dilakukan dalam penelitian oleh Kemenkeu ini, yakni survei perencanaan SDM Tahun 2022 yang bertujuan untuk memetakan persepsi calon pelamar kerja (talent);
Dalam hal ini mahasiswa S1 minimal semester empat di Universitas Bosowa berdasarkan tiga fakultas tujuan yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dengan program studi Akuntansi;
Ekonomi pembangunan, dan manajemen, kemudian Fakultas Hukum (FH) dengan program studi ilmu hukum, dan terakhir Fakultas Teknik (FT) dengan program studi teknik sipil.
Di Kawasan Indonesia Timur perguruan tinggi yang dipilih hanya Unibos dan Unhas, tujuan dari kegiatan ini juga untuk memetakan tempat kerja yang ideal bagi para talent sesuai dengan keinginan dan kemampuan mereka.
“Kegiatan lainnya adalah sosialisasi program magang Kemenkeu. Seperti yang diketahui, saat ini Kemenkeu sedang membuka tiga jenis program magang yakni magang regular, magang tematik, dan studi independen bersertifikat dimana jenis magang ini berkolaborasi dengan kemendikbudristek,” jelas Ratih.
Ada beberapa indikator yang digunakan Kemenkeu sehingga memilih Unibos. Salah satu indikator nya tersebut antara lain akreditasi Unibos yang baik;
Kemudian Unibos memiliki prodi yang sesuai dengan perencanaan Kemenkeu di masa depan.
“Selain itu, telah ada beberapa lulusan Unibos yang mendaftar di Kemenkeu menjadi ASN,” pungkasnya.
 terpilih menjadi salah satu Universitas di Kawasan Asia Timur yang menjadi tempat pelaksanaan){kind=link}