MAKASSAR – Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof. Dr. Ir. H. Husain Syam, M.TP., IPU., ASEAN Eng berkomitmen akan membebaskan seleksi masuk di perguruan tinggi bagi santri atau pelajar penghafal Al-Qur’an.
Bahkan, Prof Husain Syam memberikan kebebasan kepada hafiz dan hafizah untuk senantiasa memilih program studi sesuai bakat minat masing-masing.
“Para penghafal Al-Qur’an bebas tes masuk di UNM. Kebijakan ini sudah ada sejak tahun 2017,” kata Prof Husain Syam saat menjadi pembicara pada kegiatan Forum Santri Nasional, di Ballroom Teater Menara Pinisi UNM, Minggu (23/10/2022).
Diskusi Forum Santri Nasional itu ikut melibatkan sejumlah pembicara seperti Azhar Arsyad (Anggota DPRD Sulsel), Mayjen (Purn) Andi Muhammad (Eks Pangdam Hasanuddin), serta akademisi Dr H Mustari, S.Ag.
Menurut Ketua PW Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Sulsel ini, para santri atau penghafal Al-Qur’an harus diberikan ruang dan peluang untuk menimba ilmu di perguruan tinggi.
“Siapa pun baik itu dari SMA, SMK, Madrasah Aliyah, santri penghafal Al-Qur’an bisa memilih program studi apapun di UNM. Tidak ada persyaratan khusus, cukup menghafal minimal 15 juz,” ungkapnya.
Karena itu, kata Guru besar di bidang pertanian tersebut menyampaikan, bahwa perguruan tinggi negeri merupakan milik masyarakat. Adapun jabatannya yang diemban saat ini sebagai Rektor hanyalah amanah.
“Termasuk bagaimana kita memberikan peluang bagi santri-santri kita ini,” pungkas Rektor UNM dua periode ini.(*)