Renungan Harian Katolik 28 Mei Sabtu tentang Yesus Mengobati Kesedihan MuridNya Melalui Roh Kudus.
Bacaan Injil hari ini mengisahkan tentang Kasih Yesus yang tidak terbatas. Kasih yang selalu melimpahi orang yang percaya dan merindukan kasih kebaikanNya.
PewartaanNya tentang kerajaan Allah, Yesus selalu menggunakan kiasan atua sebuah perumpamaan yang juga tidak jarang dapat dengan mudah dimengerti oleh orang yang mendengarkannya.
Kadang kala mereka sering bertanya mengenai maksud dibalik apa yang disampaikan oleh Yesus tersebut.
Begitupun dengan kita yang saat ini. Mungkin kita jarang dan bahkan tidak dapat mengerti arti perkataan Yesus.
Kita mengalami hal yang sama seperti para murid.
Kadang kala juga kita lebih dapat memahami dan mengerti serta cepat tanggap bila mendengarkan langsung apa yang dimaksudkan oleh Yesus dan apa tujuannya.
Pewartaan Yesus tentang kasih BapaNya di Surga selalu melahirkan kontroversi bagi kalangan banyak orang.
Kasih Allah terhadap kita manusia begitu nyata dalam kehidupan nyata kita saat ini.
Namun, kita tahu bahwa yang menjadi masalah adalah apakah setiap saat kita selalu peka dan sadar akan kasih Allah?
Allah maha adil yang mengasihi kita. Namun kita perlu tahu bahwa kasihNya kepada kita bukan berarti Dia akan selalu memberikan situasi dan kondisi yang menggembirakan hati kita setiap saat.
Akan tetapi Allah juga akan memberikan kita sebuah pengalaman yang akan menantang kita untuk berani bersaksi bahwa Yesus merupakan Putera Allah yang Tunggal yang Hidup.
Dalam kehidupan kita, ketika kita bersama dengan orang yang kita kasihi, kita berharap agar tidak ada perpisahan antara kita. Kita memintanya untuk selalu ada dan selalu hidup bersama dengan kita.
Situasi seperti diatas dialami oleh para Murid Yesus. Dimana mereka harus berpisah dengan orang yang mereka kasihi, Yakni Yesus sang Guru.
Ketika Dia akan berpisah dengan mereka mereka merasakan ada jarak dan juga ruang yang akan memisahkan mereka. Saat itulah mereka berharap agar kasihNya tetap tinggal. Ternyata Harapan mereka dikabulkan oleh Yesus.
Yesus memberikan mereka Roh Allah, Roh Kudus yang akan menemani mereka dalam dukacita yang akan menghibur mereka dalam setiap penderitaan mereka.
Mereka akan tetap mengalami kasih yang begitu besar dari Roh Kudus sehingga mereka tidak kehilangan kasih yang sempurna yang diberikan oleh Yesus untuk mereka.