Renungan Harian Katolik Kamis 26 Januari 2023: Perutusan Para Rasul

Renungan Harian Katolik hari ini, Kamis 26 Januari 2023 berjudul: “Perutusan Para Rasul”

Renungan Harian Katolik hari ini, Kamis 26 Januari 2023 dikutip dari halaman website thekatolik.com.

Renungan Harian Katolik Kamis 26 Januari 2023

Pada pesta Peringatan Wajib St. Timotius dan Titus ini, kita diajak untuk merenungkan tentang perutusan para rasul. Mereka diutus untuk pergi berdua-dua dan memberitakan Kerajaan Allah.

Para utusan tentu saja menyampaikan apa yang menjadi pesan dari Dia yang mengutus. Maka jelas apa yang menjadi tugas perutusan mereka adalah menyampaikan persis seperti misi Yesus.

Kerajaan Allah adalah warta yang mereka bawa. Dasar dan hidup para murid dalam tugas perutusan ini adalah Yesus sendiri. Dialah yang memberi mereka bekal dan menyertai mereka.

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Jumat, 13 Desember 2024: Doa Syafaat

Jika melihat Lukas sebagai seorang tabib yang mampu menyembuhkan orang yang sakit, maka kita juga bisa membaca perikopa hari ini dalam kerangka itu. Ketujuh puluh murid diutus pergi berdua-dua untuk menyembuhkan banyak orang.

Menyembuhkan bukan hanya dalam arti yang sakit fisik menjadi sembuh, tetapi membawa keselamatan kepada mereka yang mau mendengarkan.

Apa langkah yang mereka lakukan? Yesus mengatakan “Damai sejahtera bagi rumah ini”. Kedamaian adalah berkat penyembuhan untuk setiap orang. Persis kata-kata itulah yang menjadi obat bagi penyakit banyak orang.

Sapaan itu menjadi ramuan obat yang bisa diterima oleh siapapun, tanpa harus bersusah payah.

- Iklan -

Maka para murid pertama-tama diperintah oleh Yesus untuk membawa obat itu kepada siapapun yang mereka jumpai.

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Selasa, 17 Desember 2024: Penebusan dan Kebutuhan akan Penebusan

Damai sejahtera menjadi suasana khas orang yang mengalami sukacita, menerima berkat dari Tuhan sendiri. Damai sejahtera merupakan keadaan orang yang dekat dengan Allah sang sumber hidup mereka.

Damai sejahtera tidak bisa diukur hanya dengan harta benda dan kemewahan. Damai sejahtera tidak hanya diukur dari banyaknya berbuat derma.

Damai sejahtera merupakan anugerah Allah yang dicurahkan kepada mereka yang mau mendengarkan Dia.

Orang yang mengalami damai sejahtera adalah orang yang mengalami banyak kesembuhan.

Bertekunlah untuk membaca sabda Tuhan, terlebih apa yang disampaikan Lukas. Semoga St. Timotius dan Titus mencerahkan hidup kita, membuka mata batin kita untuk mengalami damai sejahtera dalam Tuhan.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU