Renungan Harian Katolik hari ini, Kamis 9 Juni 2022 berjudul: “Semua Terpenuhi dalam diri Yesus“.
Renungan Harian Katolik hari ini, Kamis 9 Juni 2022 dikutip dari halaman website renunganlenterajiwa. Sebagai penulis Fr. Petrus Kussoy.
Hari Biasa (H).
1Raj. 18:41-46; Mzm. 65:10abcd,10e-11,12-13; Mat. 5:20-26.
Kehidupan kita sebagai manusia tentu tidak lepas dari suatu perjuangan, kecemasan dan berbagai aspek kehidupan lainnya.
Kehidupan yang kita jalani memang menantang sebab ada begitu banyak hal yang belum kita mengerti sepenuhnya.
Seiring berjalannya waktu, keputusasaan merupakan benturan yang mematikan langkah kita untuk bertindak.
Orang yang ada di sekitar kita, seringkali tidak dianggap kehadirannya.
Perintah dari Elia kepada bujangnya dapat dilakukan oleh bujangnya karena bujuangnya hidup bersama-sama dengan dia sehingga ia taat dan mengikuti perintah yang diberikan.
Kelihatannya perintah itu tidaklah mudah sebab memerlukan usaha. Bujang yang tidak mengeluh kelihatannya memang menampilkan adanya harapan dibalik kegagalan yang ada.
Itulah tanda bahwa ada keyakinan antara Elia dan bujangnya itu. Kenyataan ini mengartikan perintah yang ada pasti membawa keberhasilan.
Begitu pun dalam Injil hari ini, menceriterakan adanya perintah dalam kehidupan bersama.
Cara Yesus memperhatikan mereka ialah dengan memandang mereka sebagai saudara. Orang yang ada diajarkan untuk memandang sesama sebagai bagian dari kesatuan yang membangun demi kelangsungan hidup sehari-hari.
Yesus menekankan agar semua orang yang ingin hidup dengan-Nya harus bebas dari segala kesalahan karena dapat mempengaruhi tata keselamatan dalam dunia.
Perintah Yesus dalam bacaan Injil mau mengajak kita sebagai manusia yang hidup secara personal maupun berkelompok untuk memperbaiki hubungan dan kesatuan kita dengan sesama yang terjadi dalam rutinitas lingkungan kita.
Inilah bagian untuk mencintai dalam mencapai tatanan kehidupan yang sejalan dengan Yesus yang murah hati dan tidak mudah menyerah demi keutuhan dunia.
Untuk itu, marilah kita taat akan aturan dan mempersiapkan keutuhan hubungan yang mesra dengan sesama demi tujuan yang mulia dan bermakna dalam lingkungan orang-rang yang percaya dalam iman yang benar.
“Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau masih bersama-sama dengan dia di tengan jalan…”(Mat. 5:22)
Marilah berdoa:
Tuhan, kehendakilah kami umat-Mu agar kami dapat menampilkan kehidupan yang baru dengan sesama kami demi hubungan yang Engkau kehendaki. Amin.
