Renungan Harian Katolik hari ini, Minggu 17 Juli 2022 berjudul: “Yesus Nomor Satu”.
Renungan Harian Katolik hari ini, Minggu 17 Juli 2022 dikutip dari halaman website renunganlenterajiwa. Sebagai penulis Fr. Dkn. Fransiskus Ivandi Panda Raja.
Hari Minggu Biasa XVI (H).
Kej. 18:1-10a; Mzm. 15:2- 3ab,3cd-4ab,5; Kol. 1:24-28; Luk. 10:38-42.
Kisah tentang Maria dan Marta sebagaimana yang diungkapkan dalam Injil tentu seringkali kita dengar atau bahkan kita sering menggunakan cerita tersebut sebagai bahan perbandingan hidup kita sehari-hari dengan sesama.
Dalam menjalani kehidupan, tentu saja kita selalu diperhadapkan dengan dua pilihan. Dua pilihan yang dimaksudkan ialah memilih yang baik atau memilih yang paling baik.
Kisah Maria dan Marta ini menggambarkan realitas kehidupan kita, bahwa kita selalu diperhadapkan dengan pilihan tersebut.
Misalnya, ada satu keluarga hendak merayakan syukuran wisuda yang bertepatan pada hari Minggu.
Demi mempersiapkan acara tersebut, agar acara tersebut dapat meriah, maka keluarga ini memilih untuk tidak mengikuti Perayaan Ekaristi.
Contoh seperti ini tidak dapat kita pungkiri pasti terjadi di antara kita, sehingga kita menganggap hal tersebut biasa-biasa saja.
Padahal sebenarnya hal tersebut sangat tidak baik untuk dilakukan. Yesus sendiri mengatakan: “Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya”.
Sejalan dengan hal itu, dalam bacaan pertama kita melihat bagaimana Allah ingat akan janji-Nya kepada Abraham.
Tentu saja kita semua mengetahui kisah ini, kisah di mana Allah menunjukkan kasih-Nya kepada orang yang takwa kepada-Nya.
Allah begitu setia kepada kita umat manusia. Dalam bacaan kedua, kita pun dapat melihat bagaimana Paulus memberikan peneguhan kepada jemaat di Kolose.
Paulus mengatakan bahwa dalam melayani Tuhan tentu ada hal yang harus dikorbankan. Hal yang dikorbankan itu adalah kepentingan duniawi kita.
Maka, bacaan-bacaan hari ini mengarahkan kita kepada arti dalam mengikuti Yesus. Dengan mau mengikuti Yesus berarti kita menjadikan Kristus sebagai pemimpin dalam hidup kita.
Dengan kata lain, menjadikan Yesus sebagai yang pertama dalam setiap pilihan hidup. Sebab itu, kita diajak untuk senantiasa menjadikan Yesus sebagai yang nomor satu sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Maria.
Dengan menjadikan Yesus sebagai yang nomor satu, manusia mengarahkan dirinya pada kesatuan yang absolut dengan Dia, yang mempunyai kehidupan ini.
“Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan firman-Nya dengan sepenuhnya kepada kamu (Kol. 1:25).”
Marilah Berdoa:
Ya Tuhan, kiranya Engkau senantiasa hadir dalam setiap perjalanan kehidupan kami, serta senantiasa membantu kami untuk menjadi semakin terarah kepada kesatuan yang mulia dengan-Mu.