Renungan Harian Katolik hari ini, Minggu 24 Juli 2022 berjudul: “Doa adalah Komunikasi Iman”.
Renungan Harian Katolik hari ini, Minggu 24 Juli 2022 dikutip dari halaman website renunganlenterajiwa. Sebagai penulis Fr. Dkn. Dedianus Pati, Pr.
Hari Minggu Biasa XVII (H)
Kej. 18:20-32; Mzm. 138:1-2a,2bc-3,6-7ab,7c-8; Kol. 2:12-14; Luk. 11:1-13.
Doa adalah komunikasi iman antara manusia dengan Allah.
Berdoa adalah berbicara dan memohon kepada Allah dengan penuh kerendahan hati dan menanti jawaban yang sesuai dengan kehendak-Nya.
Doa merupakan kebutuhan mendasar yang lahir dari hubungan yang akrab dengan Bapa.
Doa muncul dari iman, karena doa merupakan bukti cinta kepada Allah.
Suatu pertanyaan yang timbul saat kita berdoa yakni apakah doa kita kepada Tuhan sudah benar?
Dalam Injil, Yesus menjawab permintaan para murid agar diajarkan berdoa dengan memberikan doa yang kita kenal sebagai “Doa Bapa Kami.”
Dari sini kita belajar unsur-unsur mendasar dari doa yang benar.
Pertama, doa berisikan pujian kepada Allah.
Hal yang sering diabaikan atau mungkin tidak diketahui oleh orang percaya, yaitu memberikan pujian kepada Allah melalui doa.
Sering doa hanya dipahami sebagai ungkapan keluh kesah hati semata atau hanya sebagai sarana untuk menyampaikan daftar pergumulan dan keinginan kita.
Kedua, doa berisikan permohonan.
Tuhan mengajar kita agar meminta kepada-Nya sesuai dengan kebutuhan, bukan untuk dihambur-hamburkan.
Ia menjamin bahwa ketika kita meminta, Ia akan memberikan berdasarkan kehendak-Nya sesuai dengan apa yang kita butuhkan.
Ketiga, doa juga berisikan ungkapan pertobatan.
Dalam doa kita mengakui pelanggaran dan dosa kita, tanpa perantara dan langsung kepada Allah.
Di sini menuntut kejujuran dan keterbukaan kita pada-Nya.
Dengan demikian Ia akan mengalirkan kasih dan pengampunan-Nya pada kita.
Yesus memberi teladan kepada kita dalam hal berdoa di mana doa adalah suatu bentuk komunikasi iman antara manusia dengan Allah.
Tetapi yang menarik adalah tentang peran Roh Kudus di dalam semua itu.
Yesus tahu bahwa di dalam segala kelemahan dan keterbatasan manusia, maka tidak mungkin bahwa manusia akan mampu untuk melakukan semua hal itu tanpa pimpinan dari kuasa Roh Kudus.
Kuasa-Nya dan pekerjaan-Nya di dalam kehidupan orang percaya jauh lebih besar dari yang bisa dibayangkan.
Tetapi, tidak banyak orang yang mau bergantung kepada Roh Kudus.
Jelas bahwa tanpa Roh Kudus kita tidak mungkin dapat menjadi teladan, kita tidak mungkin memiliki keintiman dengan Tuhan, kita tidak mungkin memiliki permohonan yang benar di hadapan Tuhan, dan tanpa Roh Kudus kita hanyalah orang-orang yang buta akan kebenaran.
Oleh karena itu, sebagai orang beriman hendaknya kita selalu berdoa kepada Tuhan dan memohon bimbingan Roh Kudus untuk selalu menyertai dan menuntun perjalanan hidup kita setiap hari.
“Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada–Nya.” (Luk 11:13)
Marilah berdoa:
Bapa kami yang ada di surga dimuliakanlah nama-Mu, hadirlah selalu dalam hidup kami. Amin.