Renungan Harian Katolik hari ini, Sabtu 31 Desember 2022 berjudul: “Firman itu Telah Menjadi Manusia”
Renungan Harian Katolik hari ini, Sabtu 31 Desember 2022 dikutip dari halaman website thekatolik.com.
Renungan Harian Katolik Sabtu 31 Desember 2022
“Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.”
Inilah hari raya natal kita saat ini. Sang Imanuel tidak hanya lahir dua ribu tahun yang lalu, sampai sekarang pun Ia selalu lahir dan hadir di antara kita. Kehadiran-Nya membawa damai dan sukacita dalam hidup kita.
Kehadiran-Nya membawa terang dan menerangi jalan hidup kita. Maka jika kita masih hidup dalam kegelapan, saatnya kita menerima Sang Terang itu agar menyinari hidup kita masing-masing. Terang itulah yang akan membawa damai dan sukacita.
Hari ini merupakan hari terakhir kita di tahun 2022. Sesaat lagi kita akan memasuk tahun yang baru. Harapannya ditahun yang baru hidup kita juga banyak pembaruan.
Tetapi pada kenyataannya sering kali hidup kita tidak banyak berubah dengan tahun-tahun sebelumnya.
Pergantian tahun tidak serta merta otomatis menjadi pergantian hidup kita. Dan memang pasti hidup kita akan banyak samanya dengan tahun yang lalu.
Apa yang membedakan adalah semangat harapan baru dalam diri kita. Jika kita mempunyai itu, maka kiranya hidup kita akan selalu menjadi hidup yang baru.
Kebaruan hidup itu bukan hanya sekedar dalam hal fisik. Jauh lebih penting dari pada itu adalah perubahan rohani dalam diri kita. Sungguhkah perayaan natal membawa kesegaran baru dalam hidup kita?
Tidak jarang makna universal natal kita persempit dengan makna parsial. Makna terdalam natal tidak mampu kita tangkap karena kita sibuk dengan pemaknaan fisik menyambut tahun baru.
Hari ini kita diingatkan bahwa entah tahun berganti atau tahun tidak berganti, Sang Imanuel akan selalu menyertai dan mendampingi hidup kita.
Ia selalu diam diantara kita, peduli pada kita, mengangkat kita dari lembah kegelapan menuju terang.
Tahun yang baru biasanya identik dengan barang-barang yang baru. Tetapi tahun yang baru tidak mengubah iman kita, tahun yang baru tidak mengubah sikap kasih Allah kepada kita.
Belajar dari Yohanes Pembaptis, kita dipanggil untuk membawa terang dan damai Tuhan kepada siapa saja yang kita jumpai.
Terhadap banyak persoalan, kita sebagai umat Kristiani dipanggil untuk ikut aktif bergerak, syukur-syukur bisa ambil bagian untuk memperbaiki situasi yang kurang.
Di tahun yang baru kita ditantang untuk tegak berdiri mewartakan kebenaran dan keadilan, kita melawan korupsi, kita menolak narkotika. Mari kita bangun masyarakat yang beradab demi kesejahteraan kita bersama.