Renungan Harian Katolik, Selasa 10 Mei 2022 berjudul: “Yesus Sang Gembala“.
Renungan Harian Katolik, Selasa 10 Mei 2022 dikutip dari halaman website renunganlenterajiwa. Sebagai penulis Fr. Juventus Y. Rahangiar.
Hari Biasa Pekan IV Paskah (P)
Kis. 11:19-26; Mzm. 87:1-3,4-5,6-7; Yoh. 10:22-30.
Seorang gembala yang baik dan sejati selalu menjaga dan memperhatikan kawanan dombanya ke manapun ia membawa mereka.
Dalam bacaan Injil hari dikisahkan tentang pribadi Yesus yang mengatakan dirinya sebagai Gembala.
Yesus sendiri mengatakan bahwa orang yang percaya kepada-Nya merupakan domba-dombaNya.
Yesus menegaskan bahwa domba-domba itu mendengar suaraNya dan Ia mengenal mereka dan mereka mengikutiNya.
Ia akan memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-selamanya, dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tanganNya.
Bapa di surga yang memberikan mereka kepadaNya, lebih besar dari pada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.
Yesus memberikan pernyataan ini karena orang Yahudi pada saat itu tidak percaya kepadaNya.
Orang Yahudi sesungguhnya adalah bangsa pilihan Tuhan. Kendati demikian sebagai bangsa pilihan Tuhan sendiri tetapi kenyataannya mereka tidak percaya akan pribadi Yesus sebagai Mesias.
Bagaimana dengan kita? Kita sendiri sudah menjadi anggota umat Allah ketika kita menerima sakramen pembaptisan.
Kendati sudah menjadi anggota keluarga Allah, kita sendiri tidak luput dari tantangan, rintangan dan godaan yang kita hadapi setiap hari.
Lantas, apakah kita tetap percaya kepada Sang Gembala Agung kita?
Dalam situasi apapun, janganlah pernah kita bimbang dan ragu kepada tuntunan Sang Gembala.
Dalam situasi sulit, kritis dan penuh cobaan sekalipun jangan pernah ragu dan bimbang, melainkan percayalah selalu kepada Yesus.
Sebagai Gembala serentak Mesias dan Penyelamat kita, Ia akan menghantar kita kepada padang gurun yang segar.
Dengan percaya kepadaNya, setiap tantangan dan persoalan, godaan dan salib hidup akan kita lewati.
Ia sendiri menjanjikan kepada kita bahwa Ia akan memberikan hidup yang kekal kepada kita dan kita pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya.
Kita adalah milikNya seutuhnya. Sebagai milik Tuhan konsekuensinya tidak lain adalah dirawat, dijaga dan disempurnakan olehNya sendiri. Ia sendiri tahu ke mana kita harus dituntunNya.
Sebagai seorang domba, penyerahan diri yang total pada penggembalaanNya adalah cara untuk sampai pada tujuan yang sejati yakni padang raya abadi di surga.
“Domba-dombaKu mendengarkan suaraKu dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku.” (Yoh. 10:27)
Marilah berdoa:
Allah Bapa, kami mohon bantuan Roh Kudus agar dalam situasi apapun yang kami hadapi, kami selalu percaya dan mendengar suaraMu karena Engkau adalah Mesias. Amin.