Renungan Harian Katolik, Selasa 19 April 2022 berjudul: “Sabda Tuhan: Kebenaran dan Keselamatan“.
HARI SELASA DLM OKTAF PASKAH (P).
BcE Kis 2:36-41; Mzm 33:4-5.18-19.20.22; Yoh 20:11-18.
Renungan Harian Katolik, Selasa, 19 April 2022 dikutip dari halaman website renunganlenterajiwa. Sebagai penulis Fr. Antonius Braien El.
Sewaktu bekerja dan memberitakan Kerajaan Allah, Yesus pernah menyembuhkan seorang wanita dari Magdala yang kerasukan tujuh roh jahat, yakni Maria Magdalena.
Setelah dibebaskan dari pengaruh roh jahat itu, Maria Magdalena kemudian memutuskan untuk mengikuti dan melayani Yesus bersama para murid dalam tugas pewartaan Kerajaan Allah. ia menjadi salah satu saksi kebangkitan Tuhan.
Dikisahkan bahwa ketika sampai di makam Yesus, Maria Magdalena menangis karena melihat jenazah Yesus yang sudah tidak ada.
Air matanya bercucuran karena Guru dan Tuhannya tidak ada lagi, kiranya jenazah Yesus telah dicuri orang.
Ia tenggelam dalam kesedihan, kekhawatiran dan kekecewaannya sehingga tak dapat menyadari dan melihat kebenaran yang ada di dekatnya, yakni Yesus yang telah bangkit.
Hal demikian juga amat sering terjadi pada kita. Ketika masalah datang bertubi-tubi, atau ketika kita khawatir, sedih, dan kecewa akan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam hidup ini, kita cenderung tak mampu untuk melihat kebenaran dan keselamatan yang Allah tunjukkan kepada kita.
Seolah-olah segalanya sirna, dan Tuhan tak menghiraukan kita. Ketika kita dalam situasi-situasi krisis demikian, biasanya kita akan semakin jauh dari Allah.
Maria Magdalena yang dalam kondisi terpuruk itu tak menjauh dari Tuhan, malah ia berusaha mencari Tuhan.
Namun karena kesedihannya yang amat itu, ia tak mampu melihat dan menyadari kebenaran dan keselamatan yang ada di dekatnya, yakni Yesus.
Terhadap Maria, Tuhan tidak tinggal diam. Ia berkenan untuk menyatakan diri kepada Maria karena pertobatan, kasih, dan kesetiaan Maria.
Tuhan Yesus kemudian bersabda kepadanya, dan Maria Magdalena pun dapat melihat dan menyadari kehadiran Yesus.
Maria kemudian menjadi orang pertama yang tahu bahwa Tuhan telah bangkit. Ia sering disebut sebagai apostle of the apostles sebab dia menjadi saksi kebangkitan Kristus bagi para rasul, yang notabene adalah pewarta kebangkitan Kristus.
Magdalena secara khusus mendapat kehormatan itu karena pertobatan, kasih dan kesetiaannya kepada Tuhan.
Rasul Petrus pun memberikan nasihat agar orang-orang Yahudi mau bertobat dan kemudian dibaptis.
Seruan Petrus itu harusnya menyadarkan kita akan kebesaran dan kebaikan Tuhan. Sebagai orang-orang yang telah dibaptis, hendaknya kita menyatakan kesetiaan kita kepada Tuhan Yesus dengan sungguh.
Layaknya Maria Magdalena, marilah kita mengasihi dan berkomitmen untuk tetap setia dan mau melayani Tuhan dan sesama serta mewartakan Injil dengan sekuat-semampu kita.
Kebangkitan-Nya menghidupkan dan menyelamatkan kita, maka marilah kita pergunakan kesempatan yang Ia berikan untuk menyingkapkan kebenaran dan keselamatan yang Allah tawarkan kepada kita semua.
Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: “Aku telah melihat Tuhan!” dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya. (Yohanes 20:18).
Marilah berdoa:
Ya Bapa, rasa khawatir, cemas, sedih, dan takut, sering membuat kami buta dan tak peka terhadap kehadiran-Mu. Kami mohon kiranya Engkau berkenan membuka mata kami dengan sabda-Mu seperti yang Yesus perbuat terhadap Maria Magdalena, sehingga kami dapat menjadi saksi kebangkitan Putra-Mu bagi orang banyak. Amin.