Renungan Harian Kristen, Jumat, 13 September 2024: Setelah Berserah, Lalu Apa?

Renungan Harian Kristen hari ini, Jumat, 13 September 2024 berjudul: Setelah Berserah, Lalu Apa?

Bacaan untuk Renungan Harian Kristen hari ini diambil dari Yohanes 17:4

Renungan Harian Kristen hari ini mengisahkan tentang Setelah Berserah, Lalu Apa?

Yohanes 17:4 – Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.

Pengantar:

Memang menyenangkan ketika kita menyanyikan, “Berserah kepada Yesus”. Namun, penyerahan yang benar bukanlah sekadar penyerahan hidup lahiriah, tetapi penyerahan kehendak kita. Renungan ini menyebutnya, “masalah terbesar yang pernah kita hadapi” sebagai orang percaya. Apakah tanda penyerahan yang benar itu?

Renungan Harian Kristen, Jumat, 13 September 2024

Penyerahan yang benar bukanlah sekadar penyerahan hidup lahiriah kita, tetapi penyerahan kehendak kita — dan jika hal tersebut dilakukan, penyerahan kita menjadi lengkap.

Masalah terbesar yang pernah kita hadapi ialah penyerahan kehendak kita. Namun, Allah tidak pernah memaksa seseorang, dan Dia tidak pernah meminta-minta. Dia dengan sabar menanti sampai orang itu dengan rela menyerah kepada-Nya. Dan, sekali perang (penyerahan kehendak) ini diperjuangkan, ia tidak pernah lagi perlu diperjuangkan.

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Jumat, 6 Desember 2024: “Busur-Ku Kutaruh di Awan”

Penyerahan untuk Kelepasan. “Marilah kepada-Ku, … Aku akan memberi kelegaan kepadamu” (Matius 11:28). Hanyalah setelah kita mulai mengalami apa makna keselamatan yang sesungguhnya, maka kita menyerahkan kehendak kita kepada Yesus untuk beroleh kelegaan/perhentian (rest). Apa pun yang menyebabkan suatu rasa ketidakpastian pada kita sebenarnya merupakan panggilan bagi kehendak kita (untuk) — “Marilah kepada-Ku”. Dan itu merupakan respons/jawaban yang sukarela.

- Iklan -

Penyerahan untuk Pengabdian (Devotion). “Jika seseorang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya … (Matius 16:24). Penyerahan di sini ialah penyerahan diri saya sendiri kepada Yesus, dengan kelegaan/perhentian-Nya di jantung keberadaan saya. Dia berkata, “Jika engkau menjadi murid-Ku, engkau harus menyerahkan hakmu atas dirimu kepada-Ku”. Begitu hal itu dilakukan, sisa hidup Anda akan menunjukkan bukti penyerahan ini, dan Anda tidak perlu khawatir dengan masa depan Anda. Apa pun situasi Anda, Yesus totally sufficient — sepenuhnya cukup bagi kita. (lih. 2 Korintus 12:9 dan Filipi 4:19).

Baca Juga:  Mengapa Natal dirayakan pada tanggal 25 Desember?

Penyerahan untuk Kematian. “… orang lain akan mengikat engkau … (Yohanes 21:18; juga lihat ayat 19). Sudahkah Anda mempelajari apa maknanya diikat untuk kematian? Hati-hatilah terhadap penyerahan yang Anda buat kepada Allah pada saat luapan kegembiraan (ecstatic) dalam hidup Anda, karena Anda akan cenderung menarik kembali penyerahan itu. Penyerahan yang benar adalah soal “menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya (Yesus)” (Roma 6:5) sampai tidak ada yang menarik bagi Anda yang tidak menarik bagi-Nya.

Setelah Anda berserah — apakah selanjutnya? Seluruh hidup Anda harus ditandai dengan kerinduan untuk memelihara persekutuan dan kesatuan yang tidak pecah dengan Allah.

Demikian Renungan hari ini, Jumat, 13 September 2024 diambil dari Yohanes 17:4 yang mengisahkan tentang Setelah Berserah, Lalu Apa? dan disadur dari Renungan Oswald Chambers//alkitab.mobi.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU