Renungan Harian Kristen, Kamis 22 Desember 2022: Memberi Pengaruh Bukan Dipengaruhi

Renungan Harian Kristen hari ini, Kamis 22 Desember 2022 berjudul: “Memberi Pengaruh Bukan Dipengaruhi”

Bacaan untuk Renungan harian Kristen hari ini diambil dari Injil Markus 8:15.

Renungan Harian Kristen hari ini mengisahkan tentang Memberi Pengaruh Bukan Dipengaruhi.

Renungan Harian Kristen hari ini dilansir dari kanal YouTube Suara Injil.

Renungan Harian Kristen Kamis 22 Desember 2022

Shalom saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Selamat pagi/malam. Selamat berjumpa dalam renungan harian kristen hari ini.

Saudara yang dikasihi Tuhan, ayat renungan harian kristen hari ini terdapat dalam Injil Markus 8:15 tertulis demikian: Lalu Yesus memperingatkan mereka, kata-Nya: “Berjaga-jagalah dan awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes.”

Saudara yang dikasihi Tuhan, kita tidak dapat mempengaruhi dunia, kalau kita sama dengan dunia. Hanya ada dua kemungkinan yang terjadi pada diri kita, yaitu kita dipengaruhi atau kita mempengaruhi.

Sejak kecil kita dipengaruhi oleh orang tua, atau orang-orang yang mendidik, atau pun yang mengasuh kita. Pengaruh itu membentuk diri kita, dan ketika kita sudah dewasa, dan semakin mengerti, kita menyadari bahwa ada hal-hal yang baik, yang harus kita pegang dan ada hal-hal yang tidak baik, yang harus kita buang.

Ketika kita sudah percaya dan dilahirkan baru di dalam Kristus, kita dijadikan sebagai garam dan terang, yaitu menjadi pribadi yang memancarkan kemuliaan Tuhan di tengah-tengah situasi dunia yang gelap ini.

- Iklan -

Kita tidak dipengaruhi dunia, tapi kita mempengaruhi dunia, dan inilah yang dimaksudkan Tuhan kepada kita semua, sebagai garam dan terangnya.

Dalam ayat ini Tuhan Yesus berkata dengan sebuah nada peringatan, berjaga-jagalah dan awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes. Di ayat yang paralel disebutkan juga tentang ragi shadoki.

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Senin, 16 Desember 2024: Bergumul di Hadapan Allah

Perkataan Tuhan Yesus ini mempunyai makna rohani, bahwa setiap orang percaya harus menjaga dirinya dari berbagai hal yang mencoba untuk mempengaruhi Iman percaya nya kepada Tuhan.

Orang-orang Farisi adalah orang-orang yang menjaga agar syariat hukum Musa ditegakkan dalam masyarakat. Sementara mereka sendiri seringkali melanggar nya.

Herodes adalah seorang raja yang memerintah pada waktu itu, dan ini berbicara tentang kekuasaan. Sedangkan golongan Saduki adalah golongan orang yang tidak percaya pada kebangkitan.

Ada satu kesamaan dari golongan Farisi, Herodes dan juga golongan Saduki. Kesamaannya adalah mereka sama-sama tidak percaya kepada Tuhan Yesus.

Mereka seringkali meminta tanda, meskipun sudah diberikan begitu banyak tanda oleh Tuhan, melalui karya mukjizat-Nya, yang membuktikan Kemesiasan dan Keilahian-Nya. Dari peringatan ini, Tuhan Yesus memperingatkan agar kita tidak terpengaruh dan tidak menjadi sama dengan orang-orang Farisi yang hidup dalam kemunafikan.

Juga tidak terpengaruh dengan Herodes yang hanya ingin menjadi yang terkemuka dan berkuasa tanpa maut tunduk kepada Tuhan, dan agar kita tidak sama dengan golongan Saduki yang memiliki pandangan dan pikiran yang berlawanan dengan firman Tuhan.

Serta secara luas, maksud peringatan ini adalah agar kita semua, tidak menjadi sama dengan dunia ini yang tidak mau percaya kepada Tuhan. Jangan sampai kita yang dikamirkan atau dipengaruhi oleh dunia, tapi kita seharusnya memberikan pengaruh bagi dunia ini, melalui perkataan perbuatan dan teladan hidup yang baik, yang membangun iman dan menguatkan serta membawa orang lain untuk percaya kepada Tuhan.

Saudara yang dikasihi Tuhan, dalam kehidupan kita ada berbagai hal yang dapat dikatakan sebagai ragi yang bisa mempengaruhi diri kita, entah itu dalam pergaulan, dalam pekerjaan, di lingkungan studi, dan dalam lingkungan sosial kita.

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Rabu, 4 Desember 2024: Hukum Perlawanan

Pengaruh yang baik kita perlu terima untuk menjadikan kita lebih baik, tapi pengaruh yang buruk jangan kita biarkan masuk dalam hati dan pikiran kita.

Mari kita jadi orang-orang yang memberikan pengaruh kepada orang lain, seperti yang dikehendaki oleh Tuhan. Agar orang-orang lain, memuliakan Tuhan ketika melihat kehidupan kita, dan mereka menjadi percaya serta menerima Tuhan dalam hidupnya.

Doa:

Bapa di surga, Bapa dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Tuhan yang selalu Immanuel bersama dengan kami dimanapun kami berada.

Kami bersyukur untuk firmanMu yang sudah kami dengar, yang mengajarkan kepada kami untuk kami menjaga diri kami, menjaga Iman kami untuk tetap teguh, tidak dipengaruhi oleh berbagai ajaran palsu, hal-hal yang dari dunia ini.

Kemunafikan dan sikap pemberontakan yang tidak mau percaya kepada-Mu. Tolong kami Tuhan, pimpin kami selalu, supaya kami senantiasa dibimbing oleh Tuhan untuk dapat menangkal setiap hal yang bukan berasal dari Tuhan, sehingga dengan demikian, kehidupan kami tidak dipengaruhi, melainkan kami-lah yang memberikan pengaruh bagi dunia ini.

Terima kasih Tuhan untuk firman-Mu. Berkatilah kami di sepanjang hari ini, pimpin kami dan berikan kami hikmat tuntunan-Mu untuk kami dapat melakukan segala sesuatu dalam kehendak dan rencanamu.

Kami bawa kepadaMu Tuhan Setiap permohonan doa dan pergumulan kami masing-masing, agar Tuhan melawat dan menyatakan kuasa mujizat-Mu.

Bagi kami yang sakit, disembuhkan. Yang lemah, dikuatkan. Yang susah, dihiburkan. Yang terikat, terbelenggu dosa, dan kuasa kegelapan, mengalami kelepasan dan kemenangan.

Serta yang mengalami pergumulan, mendapatkan jalan keluar. Terpujilah nama-Mu Ya Tuhan.

Segala Puji Hormat Syukur bagi nama-Mu, dalam nama-Mu yang kudus, nama Tuhan Yesus Kristus, kami sudah berdoa dan mengucap syukur, Haleluya, Amin.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU