Renungan Harian Kristen hari ini, Kamis 29 Desember 2022 berjudul: “Jadi Pembelot atau Murid?”
Bacaan untuk Renungan harian Kristen hari ini diambil dari Kitab Yohanes 6:66
Renungan harian kristen hari ini mengisahkan tentang Jadi Pembelot atau Murid?
Yohanes 6:66 – Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.
Renungan Harian Kristen Kamis 29 Desember 2022
Ketika Allah dengan roh-Nya melalui firman-Nya memberi kita sebuah visi yang jelas tentang kehendak-Nya, kita harus “hidup di dalam terang” dari visi itu (1 Yohanes 1:7).
Biarpun akal dan jiwa kita mungkin digetarkan oleh visi itu, jika kita tidak “hidup di dalam terang” dari visi itu, kita akan tenggelam sampai pada tingkat perbudakan tanpa visi dari Tuhan kita.
Ketidaktaatan batin terhadap “penglihatan dari surga” (Kisah Para Rasul 26:19) akan membuat kita menjadi budak dari gagasan dan pikiran kita yang benar-benar asing bagi Yesus Kristus.
Jangan melihat pada orang lain dan berkata, “Baiklah, kalau dia dapat memiliki pandangan seperti itu dan berhasil baik juga, mengapa saya tidak!” kita harus “hidup di dalam terang” visi yang telah diberikan pada kita.
Jangan bandingkan diri kita dengan orang lain atau menghakimi mereka — itu adalah urusan antara Allah dengan mereka.
Ketika kita menemukan bahwa salah satu pandangan yang kita sukai dan pegang teguh bertentangan dengan “visi surgawi”, jangan mulai mempersoalkannya.
Jika kita mempersoalkannya, dalam diri kita akan muncul masalah milik dan hak pribadi — hal yang tidak ada harganya bagi Yesus.
Dia menentang hal-hal tersebut, yaitu yang menjadi akar dari hal-hal yang asing bagi-Nya — “… sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung pada kekayaannya itu” (Lukas 12:15).
Jika kita tidak melihat dan mengerti hal ini, itu karena kita mengabaikan prinsip dasar pengajaran Tuhan kita.
Kecenderungan kita adalah mengenang pengalaman-pengalaman indah yang kita peroleh ketika Allah menyingkapkan kehendak-Nya pada kita.
Namun, jika sebuah standar Perjanjian Baru disingkapkan kepada kita, oleh terang Allah, dan kita tidak berusaha bertindak sesuai standar tersebut, ataupun ingin melaksanakannya, kita akan mulai mundur.
Itu berarti suara hati kita tidak menanggapi kebenaran. Kita tidak akan pernah sama setelah kebenaran diungkapkan.
Pada titik tersebut akan nyatalah kita sebagai seseorang yang terus maju dengan devosi atau penyerahan diri yang lebih besar sebagai seorang murid Kristus, atau sebagai seorang yang mundur sebagai seorang pembelot.
Demikian Renungan hari ini Kamis 29 Desember 2022 diambil dari Yohanes 6:66 yang mengisahkan tentang Jadi Pembelot atau Murid? dan disadur dari Renungan Oswald Chambers//alkitab.mobi.