Renungan Harian Kristen, Kamis 4 Mei 2023: Doa Syafaat bagi Orang Lain

Renungan Harian Kristen hari ini, Kamis 4 Mei 2023 berjudul: Doa Syafaat yang Hidup.

Bacaan untuk Renungan harian Kristen hari ini diambil dari Kitab Ibrani 10:19.

Renungan harian Kristen hari ini mengisahkan Doa Syafaat bagi Orang Lain.

Ibrani 10:19 – Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus

Pengantar:

Renungan hari ini masih lanjutan renungan kemarin, dengan penekanan pada rintangan utama doa syafaat, yaitu kebebalan rohani.

Doa yang kita naikkan untuk orang lain adalah berdasarkan pemikiran atau pendapat kita — dan itu kita paksakan kepada Tuhan.

Doa kita untuk orang lain tidak berdasarkan kepada pikiran dan perhatian Allah tentang yang bersangkutan.

Pikiran seperti ini hanya dapat kita “lihat” dalam kesatuan hubungan dengan Dia.

- Iklan -

Renungan Harian Kristen Kamis 4 Mei 2023

Waspadalah terhadap pemikiran bahwa doa syafaat berarti membawa simpati dan kepedulian pribadi kita ke dalam hadirat Allah, dan kemudian menuntut Dia agar melakukan seperti apa yang kita minta.

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Jumat, 29 November 2024: Supremasi (Keutamaan) Yesus Kristus

Kita diperkenan mendekati Allah bergantung sepenuhnya pada pengorbanan Tuhan sebagai pengganti dalam penebusan dosa.

“Kita sekarang dengan penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, oleh darah Yesus.”

Kebebalan rohani adalah rintangan yang paling berpengaruh terhadap doa syafaat, karena kita mendasarkan kebutuhan penebusan Kristus atas penilaian kita berdasarkan “rasa” simpati akan hal-hal yang kita lihat pada diri kita dan pada orang lain.

Kita mempunyai “keyakinan” bahwa ada beberapa hal-hal yang benar dan kebaikan di dalam diri kita yang tidak perlu didasarkan pada Penebusan salib Kristus.

Pemikiran semacam itu menghasilkan kelambanan rohani dan kurang perhatian, yang membuat kita merasa tidak membutuhkan untuk menaikkan doa syafaat.

Baca Juga:  Natal dalam Islam: Perspektif dan Penghormatan terhadap Isa Al-Masih

Hal ini juga menyebabkan kita tidak mempersatukan diri (identify ourself) dengan perhatian dan kepedulian Allah bagi orang lain, dan kita menggerutu terhadap Tuhan.

Juga kita selalu mengedepankan pendapat kita sendiri, dan (kalaupun kita menaikkan) doa syafaat kita hanya menjadi pemuliaan atau pemujaan simpati lahiriah kita sendiri.

Kita harus menyadari bahwa penebusan Kristus atas dosa-dosa berarti suatu perubahan radikal pada semua rasa simpati dan perhatian kita.

Berdoa syafaat bagi orang lain berarti dengan penuh kesadaran kita mengganti simpati lahiriah kita terhadap orang lain dengan perhatian Tuhan terhadap mereka.

Demikian Renungan hari ini Kamis 4 Mei 2023 diambil dari Ibrani 10:19 yang mengisahkan tentang Pendakian Penting dan Utama dan disadur dari Renungan Oswald Chambers//alkitab.mobi.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU