Renungan Harian Kristen, Minggu, 14 Juli 2024: Menderita Sengsara dan Menjalani Mil Kedua

Renungan Harian Kristen hari ini, Minggu, 14 Juli 2024 berjudul: Menderita Sengsara dan Menjalani Mil Kedua

Bacaan untuk Renungan Harian Kristen hari ini diambil dari Matius 5:39

Renungan Harian Kristen hari ini mengisahkan tentang Menderita Sengsara dan Menjalani Mil Kedua

Matius 5:39 – Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.

Pengantar:

“Janganlah melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, … yang menampar pipi kananmu, yang memaksa berjalan satu mil.” Kalimat tersebut adalah bagian Khotbah di Bukit yang sukar dimengerti. Hal ini menyangkut hak dan keadilan. Namun, salah satu maksud nas, seperti yang ditegaskan dalam renungan ini, adalah bahwa di sinilah peluang bagi seorang percaya untuk menyatakan kebaikan Yesus yang luar biasa. Juga dikatakan, jangan pernah mencari keadilan, tetapi jangan pernah berhenti untuk memberikan keadilan itu.

Renungan Harian Kristen, Minggu, 14 Juli 2024

Ayat ini menyatakan penghinaan yang diterima seseorang karena menjadi seorang Kristen. Dalam lazimnya, jika seseorang tidak membalas tamparan, itu disebabkan dia seorang pengecut. Akan tetapi, dalam alam rohani, jika dia tidak balas memukul maka itu merupakan bukti dari keberadaan Anak Allah dalam dirinya.

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Kamis, 5 Desember 2024: “Bait Roh Kudus”

Bila Anda dihina, Anda bukan saja tidak boleh merasa jengkel, melainkan Anda harus menjadikan itu sebagai peluang untuk menunjukkan/menyatakan Anak Allah di dalam hidup Anda. Dan Anda tidak dapat meniru sifat (nature) Yesus — tetapi hal itu ada di dalam diri Anda, atau tidak. Hinaan pribadi menjadi peluang bagi seorang percaya untuk menyatakan kebaikan Tuhan Yesus yang luar biasa — the incredible sweetness of the Lord Jesus.

Ajaran Khotbah di Bukit bukanlah, “Lakukanlah kewajibanmu,” melainkan, “Lakukanlah hal yang bukan kewajibanmu.” Bukan menjadi kewajiban Anda untuk berjalan sejauh dua mil atau memberikan lagi pipi lainnya untuk ditampar, tetapi Yesus berkata jika kita menjadi murid-Nya, maka kita diminta selalu melakukan hal ini. Kita takkan berkata, “Ah, aku tidak dapat melakukannya lagi, dan aku telah disalah mengerti dan disalahpahami.”

- Iklan -
Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Sabtu, 21 Desember 2024: Pengalaman atau Kebenaran yang Dinyatakan oleh Allah?

Setiap kali saya berkeras akan hak-hak saya, saya menyakiti Anak Allah, padahal sebenarnya saya dapat mencegah agar Yesus tidak disakiti jika saya mau menerima tamparan itu. Itulah makna sesungguhnya dari “menggenapkan dalam tubuhku apa yang kurang pada penderitaan Kristus” (Kolose 1:24). Seorang murid menyadari bahwa kehormatan Tuhanlah yang dipertaruhkan dalam hidupnya, bukan kehormatannya sendiri.

Jangan pernah mencari kebenaran (righteousness) dalam diri orang lain, tetapi Anda sendiri jangan pernah berhenti menjadi benar. Kita selalu mencari keadilan, tetapi inti sari ajaran Khotbah di Bukit ialah — Jangan pernah mencari keadilan, tetapi jangan pernah berhenti untuk memberikan keadilan itu.

Demikian Renungan hari ini, Minggu, 14 Juli 2024 diambil dari Matius 5:39 yang mengisahkan tentang Menderita Sengsara dan Menjalani Mil Kedua dan disadur dari Renungan Oswald Chambers//alkitab.mobi.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU