Renungan Harian Kristen, Rabu, 8 Januari 2025: Persembahan yang Hidup

Renungan Harian Kristen hari ini, Rabu, 8 Januari 2025 berjudul: Persembahan yang Hidup

Bacaan untuk Renungan Harian Kristen hari ini diambil dari Kejadian 22:9

Renungan Harian Kristen hari ini mengisahkan tentang Persembahan yang Hidup

Kejadian 22:9 – Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api.

Pengantar:

All to Jesus I surrender” atau “Berserah Kepada Yesus” (KJ 364) merupakan salah satu kidung yang sangat dikenal. Namun, apa arti dan bagaimana sesungguhnya “mempersembahkan hidup” seperti yang dimaksudkan Tuhan? Seperti Abrahamkah? Renungan dengan judul “Persembahan yang Hidup” mengajak kita melihat dan menghidupinya lebih jauh.

Renungan Harian Kristen, Rabu, 8 Januari 2025

Peristiwa ini sering memberikan sebuah gambaran keliru dalam pemikiran bahwa hal mendasar yang diinginkan Allah dari kita ialah mati sebagai korban persembahan.

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Rabu, 25 Desember 2024: Kelahiran-Nya dan Kelahiran Baru Kita

Sesungguhnya yang diinginkan Allah adalah pengorbanan melalui kematian yang menyanggupkan kita untuk melakukan tindakan yang dilakukan oleh Yesus, yaitu mempersembahkan hidup kita.

Bukannya, “Tuhan, aku bersedia … mati bersama-sama dengan Engkau!” (Lukas 22:33) melainkan “Aku bersedia dipersatukan dengan kematian-Mu agar aku boleh mempersembahkan hidupku kepada Allah.”

Agaknya kita berpendapat bahwa Allah ingin kita melepaskan segala sesuatu! Allah meluruskan Abraham dari kekeliruan ini dan proses serupa juga berlangsung dalam hidup kita.

Allah tidak pernah menyuruh kita melepaskan segala sesuatu hanya demi melepaskannya saja, melainkan Dia menyuruh kita melepaskannya demi memperoleh satu-satunya hal yang patut dimiliki, yaitu kehidupan bersama Dia sendiri.

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Selasa, 24 Desember 2024: Hidup yang Tersembunyi

Hal ini merupakan persoalan melepaskan ikatan yang merintangi hidup kita. Segera setelah ikatan tersebut lepas melalui persatuan (identifikasi) dengan kematian Yesus, kita masuk dalam hubungan dengan Allah, dengan (jalan) mana kita dapat mempersembahkan hidup kita bagi-Nya.

Tidak ada nilai atau artinya bagi Allah bila Anda menyerahkan hidup Anda kepada-Nya untuk kematian. Dia ingin Anda menjadi “persembahan yang hidup” — untuk mengizinkan Dia memiliki semua kekuatan Anda yang telah diselamatkan dan dikuduskan melalui Yesus (Roma 12:1). Hal inilah yang berkenan kepada Allah.

Demikian Renungan hari ini, Rabu, 8 Januari 2025 diambil dari Kejadian 22:9 yang mengisahkan tentang Persembahan yang Hidup dan disadur dari Renungan Oswald Chambers//alkitab.mobi.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU

TERPOPULER