Renungan Harian Kristen, Sabtu 14 Mei 2022: Kasih di Dalam Pesan

Renungan Harian Kristen hari ini, Sabtu 14 Mei 2022 berjudul: “Kasih di Dalam Pesan“.

Renungan Harian Kristen hari ini, Sabtu 14 Mei 2022 dikutip dari halaman Renungan Harian Air Hidup.

Renungan harian kristen hari ini: Pernahkah Anda bertanya, “Mengapa Allah memakai banyak nabi untuk menyampaikan pesan yang sama kepada rakyat Israel dan Yehuda?”

Beberapa nabi dipanggil Allah untuk menyampaikan pesan yang sama kepada pendengar yang sama pada zarman yang berdekatan.

Misalnya, Nabi Mikha, Nabi Yesaya, dan Nabi Hosea dipanggil untuk menyampaikan pesan Allah kepada rakyat Israel dan Yehuda pada zaman yang sama, yaitu sekitar 722 BC, saat Kerajaan Israel Utara dihancurkan oleh Asyur, “Sebab itu Aku akan membuat Samaria menjadi timbunan puing di padang, menjadi tempat pernanaman pohon anggur. Aku akan menggulingkan batu-batunya ke dalam lembah dan akan menyingkapkan dasar-dasarnya” (Mikha 1:6).

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Rabu, 23 Oktober 2024: Tidak Ada Lagi Hidup Lama!

Bila Nabi Yesaya dekat dengan raja- raja, Nabi Mikha berasal dari “luar” pusat pemerintahan Israel dan Yehuda, yaitu dari Moresyet, sebuah daerah pertanian, sekitar 25 mil di sebelah barat daya Yerusalem.

Latar belakang sebagai rakyat kecil membuat Mikha sangat memperhatikan keadaan orang buangan di zaman itu: mereka yang pincang, terpencar, dan celaka (4:6).

Mikha juga menyampaikan nubuat kepada para pemimpin yang berkuasa di Samaria dan Yerusalem, yang menindas orang-orang lemah (pasal 3).

Pesan Nabi Mikha memiliki kesamaan dengan pesan Nabi Yesaya maupun Nabi Hosea. Allah memanggil para Nabi termasuk yang tidak menulis kitab untuk mengingatkan orang Israel dan Yehuda akan dosa-dosa mereka, dan akan perjanjian Allah dengan mereka.

- Iklan -

Upaya menyampaikan pesan melalui para nabi menunjukkan bahwa Allah mengasihi Israel dan Yehuda.

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Sabtu, 16 November 2024: Kita Masih Tetap Manusia!

la mengharapkan umat pilihan-Nya berbalik dari dosa dan kembali kepada-Nya dengan tulus. Ila memberikan anugerah demi anugerah kepada umat-Nya melalui pesan para nabi.

la memberi kesempatan untuk bertobat. Namun, pesan Allah melalui para nabi tidak digubris oleh rakyat Israel dan Yehuda yang sangat terikat-dan dikuasai–oleh dosa.

Namun, Allah tidak menyerah. la menyediakan jalan keselamatan melalui kehadiran Anak-Nya di dunia ini.

Anak Tunggal yang Allah serahkan untuk menebus dosa tidak dapat dikalahkan oleh manusia. Nabi Mikha menubuatkan bahwa Mesias yang akan memerintah Israel akan dilahirkan di Betlehem (5:1).

Yesus sebagai Mesias yang dijanjikan Allah menggenapi nubuat ini. Syukur kepada Allah yang kasih-Nya tidak ada ranya.

Melalui setiap pesan yang kita dengar, di sana terselip kasih Allah bagi kita. la memanggil kita untuk hidup dekat dan bersekutu dengan Dia.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU