Renungan Harian Kristen, Selasa 10 Januari 2023: Mata yang Dibukakan

Renungan Harian Kristen hari ini, Selasa 10 Januari 2023 berjudul: “Mata yang Dibukakan”

Bacaan untuk Renungan harian Kristen hari ini diambil dari Kitab Kisah Para Rasul 26:17, 18

Renungan harian kristen hari ini mengisahkan tentang Mata yang Dibukakan.

Kisah Para Rasul 26:17, 18 – (17) Aku akan mengasingkan engkau dari bangsa ini dan dari bangsa-bangsa lain. Dan Aku akan mengutus engkau kepada mereka, (18) untuk membuka mata mereka, supaya mereka berbalik dari kegelapan kepada terang dan dari kuasa Iblis kepada Allah, supaya mereka oleh iman mereka kepada-Ku memperoleh pengampunan dosa dan mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang yang dikuduskan.

Renungan Harian Kristen Selasa 10 Januari 2023

“Aku akan mengutus engkau kepada mereka, untuk membuka mata mereka, … supaya mereka … memperoleh pengampunan dosa.” (Kisah 26:17-18)

Baca Juga:  Firasat Rasulullah Akan Berpisah

Ayat ini merupakan contoh terbesar dan inti sari amanat seorang murid Yesus Kristus dalam seluruh Perjanjian Baru.

Karya anugerah Allah yang pertama dapat diringkas kan dengan kata-kata: “Supaya mereka memperoleh pengampunan dosa.”

Bila seseorang gagal dalam kehidupannya sebagai orang Kristen, biasanya itu disebabkan dia tidak pernah menerima apa pun.

Tanda satu-satunya bahwa seseorang diselamatkan adalah bahwa dia telah menerima sesuatu dari Yesus Kristus.

- Iklan -

Tugas kita sebagai pekerja untuk Allah adalah membuka mata manusia agar mereka dapat berpaling dari kegelapan kepada terang.

Akan tetapi, itu bukanlah keselamatan, itu adalah pertobatan — satu-satunya karya kebangunan umat manusia.

Saya pikir, bukanlah pernyataan yang terlalu di-besar-besarkan untuk mengatakan bahwa sebagian besar orang Kristen adalah seperti ini: mata mereka terbuka, tetapi mereka tidak menerima apa-apa.

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Kamis, 19 Desember 2024: Fokus Pemberitaan Kita

Pertobatan bukanlah kelahiran baru. Inilah kenyataan yang diabaikan dalam pemberitaan kita masa kini.

Ketika seseorang dilahirkan kembali, dia mengetahui hal itu karena dia telah menerima sesuatu sebagai karunia dari Allah Yang Mahakuasa, bukan karena keputusannya sendiri.

Orang boleh membuat nazar dan janji, dan mungkin bertekad untuk melaksanakannya, tetapi hal ini bukanlah keselamatan.

Keselamatan berarti kita dibawa pada suatu tempat yang menyanggupkan kita menerima sesuatu dari Allah atas wewenang Yesus Kristus, yaitu pengampunan dosa.

Ini diikuti oleh karya anugerah Allah yang kedua yang besar: “… mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang yang dikuduskan.”

Dalam pengudusan, orang yang telah lahir baru dengan sengaja menyerahkan hak atas dirinya sendiri kepada Yesus Kristus, dan mempersatukan diri sepenuhnya dengan pelayanan Allah kepada orang lain.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU