Berikut renungan harian kristen untuk Senin 11 Juli 2022, ketaatan membutuhkan sebuah komitmen.
Bacaan untuk bahan renungan harian kristen hari ini, kiranya bisa meneguhkan hati dan juga iman dan harapan kita dalam kehidupan sehari-hari.
Inilah renungan harian kristen Senin 11 Juli 2022:
Ketaatan merupakan sebuah hal yang sangatlah sulit bagi orang yang tidak bisa membangun sebuah komitmen dalam hidupnya.
Dalam kehidupan kita, mungkin kita pernah mendengarkan kisah orang-orang yang selalu taat dalam hidupnya.
Tentu itu menjadi sebuah inspirasi dan menjadi sebuah pelajaran yang baik buat kita semua.
Ketaatan akan menghasilkan buah berkat bagi orang tersebut.
Bacaan hari ini, Hosea telah berhasil menunjukkan ketaatan dan berbuah berkat.
Berkat itu tidak hanya secara personal, tetapi juga nasional. Sebab, bangsa Israel pun telah mendapatkan janji keselamatannya kembali.
Semua itu tidak lepas dari Hosea yang memilih taat kepada Tuhan, walaupun ia menderita.
Hosea, sebagai seorang nabi, harus menjadi suami dari perempuan sundal. Ia menjadi ayah Yizreel, Lo-Ruhama dan Lo-Ami.
Ketiganya merupakan anak-anak sundal. Syukur kepada Allah, pengorbanan Hosea tidak sia-sia.
Sebuah cahaya pengharapan bagi Israel pun telah terbit bagai mentari di pagi hari.
Walaupun sebelumnya, Tuhan menolak bangsa Israel. Akan tetapi, setelah itu mereka disebut sebagai “anak-anak Allah yang hidup”
Allah juga telah mengatakan bahwa kelak mereka akan menjadi bertambah banyak jumlahnya.
Lebih mengagumkan lagi, orang Yehuda dan Israel, yaitu dua kerajaan yang telah terpecah itu akan bersatu kembali di bawah satu pimpinan.
Masyurnya bagsa Israel dan Yehuda pun dinyatakan kepada Hosea.
Firman Tuhan menegaskan supaya Hosea menyebut saudara-saudaranya laki-laki dengan “Ami!”, artinya “bangsa”.
Sementara, panggilan kepada saudara-saudaranya perempuan adalah “Ruhama!”, artinya “kasih” Hosea hidup dalam penuh dengan ketaatan kepada Tuhan.
Ketaatan Hosea terhadap Tuhan dilandasi dengan sebuah pengorbanan dan keberaniannya. Hal itu pun sangat layak untuk kita renungkan.
Ketaatan kepada Tuhan dilakukannya dengan penuh keberanian, kerelaan, ketekunan, pengorbanan, dan keinginan untuk memuliakan Allah.
Lewat kisah Hosea, kita menjadi mengerti alasan Tuhan meminta ketaatan dari umat-Nya.
Tuhan tidak akan pernah mengecewakan umat yang taat kepada-Nya.
Memang untuk menjadi taat, kita tidak serta-merta mendapatkan kemudahan.
Sebab, tidak ada sebuah pengorbanan yang mudah. Kalau serba gampang, itu bukan pengorbanan.
Nilai pengorbanan justru sering terletak pada tingkat kesulitan yang dihadapi.
Namun saat kita memilih untuk menjadikan ketaatan sebagai bagian penting dalam hidup kita, maka ketaatan tersebut akan berbuahkan kebaikan.
Demikian renungan harian kristen untuk Senin 11 Juli 2022 tentang sebuah ketaatan yang harus membutuhkan sebuah komitmen dan kiranya bacaan hari ini bisa meneguhkan hati dan juga iman dan harapan kita dalam kehidupan sehari-hari.