Renungan Harian Kristen, Senin 24 Oktober 2022: Sudut Pandang yang Benar Seorang Hamba Tuhan

Renungan Harian Kristen hari ini, Senin 24 Oktober 2022 berjudul: “Tidak Ada Lagi Hidup Lama!”.

Bacaan untuk Renungan harian Kristen hari ini diambil dari 2 Korintus 5:17

Renungan harian kristen hari ini mengisahkan tentang Tidak Ada Lagi Hidup Lama!.

… syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. (2 Korintus 2:14)

Intro:

Rahasia sukacita Paulus ialah bahwa Allah menangkapnya ketika ia menjadi seorang pemberontak yang terang-terangan melawan Yesus Kristus dan menjadikannya seorang tawanan.

Hal itulah yang menjadi tujuannya, sukacitanya, menjadi seorang tawanan Tuhan, dan dia tidak mempunyai kepentingan lain di surga ataupun di bumi.

Renungan Harian Kristen Senin 24 Oktober 2022

Perspektif atau sudut pandang yang benar dari seorang hamba Allah janganlah sekadar mendekati yang tertinggi sebagaimana ia mampu, tetapi haruslah mencapai yang tertinggi.

Berhati-hatilah agar Anda tetap bersemangat mempertahankan perspektif Allah, dan ingatlah bahwa hal itu harus dilakukan setiap hari, sedikit demi sedikit.

- Iklan -
Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Kamis, 28 November 2024: Kekayaan Orang Papa

Jangan berpikir pada suatu tingkat yang terbatas.

Tidak ada pengaruh luar yang dapat menyentuh perspektif yang benar ini.

Perspektif yang benar yang harus dipertahankan ialah bahwa kita hidup di sini hanya untuk satu maksud — menjadi tawanan yang berbaris dalam arak-arakan/prosesi kemenangan Kristus.

Kita tidak berada di lemari pajangan Allah — kita ada di sini untuk mempertunjukkan satu hal: “menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus” (lih. 2 Korintus 10:5).

Alangkah sempitnya perspektif lainnya!

Misalnya, seseorang berkata, “Aku berdiri sendiri berjuang untuk Yesus,” atau “Aku harus memelihara tujuan Kristus dan mempertahankan benteng ini untuk-Nya,” tetapi apa yang sesungguhnya Paulus katakan, “Aku ada dalam arak-arakan seorang penakluk, dan tidaklah menjadi soal apa pun kesulitannya, karena aku selalu dipimpin dalam kemenangan.” Apakah gagasan ini hidup secara praktis dalam diri kita?

Rahasia sukacita Paulus ialah bahwa Allah menangkapnya ketika ia menjadi seorang pemberontak yang terang-terangan melawan Yesus Kristus dan menjadikannya seorang tawanan — dan itulah yang menjadi tujuannya.

Baca Juga:  Mengapa Natal dirayakan pada tanggal 25 Desember?

Adalah sukacita Paulus untuk menjadi seorang tawanan Tuhan dan dia tidak mempunyai kepentingan lain, baik di surga maupun di bumi.

Adalah suatu yang kurang tepat bagi seorang Kristen untuk mengatakan berupaya memperoleh kemenangan.

Kita seharusnya secara penuh dimiliki oleh Sang Pemenang sehingga kemenangan-Nya menjadi kemenangan kita, dan “kita lebih daripada orang-orang yang menang melalui Dia …” (Roma 8:37).

“Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus”.

Kita bergerak maju dengan bau harum dari Yesus, dan ke mana pun kita pergi, kita adalah kesegaran (refreshment) yang ajaib bagi Allah.

Demikian Renungan harian Kristen hari ini Senin 24 Oktober 2022 diambil dari 2 Korintus 2:14mengisahkan tentang Sudut Pandang yang Benar Seorang Hamba Tuhan.

 

Sumber: Renungan Oswald Chambers//alkitab.mobi

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU