Renungan Harian Kristen, Senin 27 Maret 2023: Visi Rohani Melalui Kesucian Pribadi (2)

Renungan Harian Kristen hari ini, Senin 27 Maret 2023 berjudul: Visi Rohani Melalui Kesucian Pribadi (2).

Bacaan untuk Renungan harian Kristen hari ini diambil dari Kitab Wahyu 4:1

Renungan harian Kristen hari ini mengisahkan tentang Visi Rohani Melalui Kesucian Pribadi (2).

Wahyu 4:1 – Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini.

Pengantar:

Berbicara hidup sesuai tuntutan firman Tuhan, banyak orang mengatakan, “Kita kan manusia!”

Renungan hari ini mengatakan iblis membuat kita mengukuhkan pendapat kita bahwa kesucian adalah di atas apa yang dapat dipikul dan dicapai oleh “darah dan daging”.

Akan tetapi, Allah memanggil kita melihat dari sudut pandang yang lebih tinggi, di mana Allah menunjukkan kebenaran-Nya kepada kita.

Renungan Harian Kristen Senin 27 Maret 2023

Suatu tingkat keadaan pikiran dan penglihatan rohani hanya dapat dicapai melalui peningkatan latihan sifat (character) pribadi.

- Iklan -
Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Senin, 16 Desember 2024: Bergumul di Hadapan Allah

Jika kita hidup sesuai dengan yang tertinggi dan terbaik yang kita ketahui dalam hidup kita, Allah akan senantiasa berkata kepada kita, “Sahabat, naiklah lebih tinggi lagi”.

Kaidah emas dari pencobaan adalah — naik lebih tinggi. Ketika kita naik dan berada lebih tinggi, kita akan menghadapi pencobaan lain dan karakter.

Iblis menggunakan strategi peninggian dalam pencobaan, dan Allah juga mengerjakan yang sama, tetapi dengan efek/hasil yang sungguh berbeda.

Apabila iblis menempatkan kita ke suatu tempat yang lebih tinggi, dia membuat kita percaya akan dan mengukuhkan pendapat kita bahwa apa yang disebut kesucian adalah di atas apa yang dapat yang dapat dipikul dan dicapai oleh “darah dan daging”, keadaan mana seperti suatu pertunjukan akrobatik spiritual tinggi di atas menara di mana kita hanya menjaga keseimbangan dan tidak berani bergerak.

Namun, bila Allah mengangkat kita dengan anugerah-Nya ke “tempat surgawi”, kita menemukan suatu dataran luas yang memudahkan kita bergerak dengan mudah.

Bandingkan minggu ini dalam hidup rohani kita dengan minggu yang sama pada tahun yang lalu, untuk melihat bagaimana Allah telah memanggil kita menuju tingkat yang lebih tinggi.

Baca Juga:  Keindahan Natal dalam Setiap Kata: 30 Kutipan yang Merayakan Musim Liburan dalam Bahasa Inggris

Kita semua telah dibawa untuk melihat dari sudut pandang yang lebih tinggi.

Jangan biarkan Allah menunjukkan suatu kebenaran kepada kita, tetapi kita tidak segera menjalani dan menerapkannya dalam hidup kita.

Hendaklah kita selalu menjalankannya dan tinggallah di dalam terangnya.

Pertumbuhan dalam anugerah tidak diukur dengan kenyataan/fakta bahwa kita tidak berbalik (dari Allah), tetapi dengan fakta bahwa kita mempunyai wawasan dan pemahaman tentang kedudukan rohani kita sekarang.

Ketika kita mendengar Allah berkata, “Naiklah lebih tinggi,” yang terdengar bukan secara lahiriah, melainkan secara batiniah.

“Apakah Aku akan menyembunyikan kepada Abraham apa yang hendak Kulakukan ini?” (Kejadian 18:17).

Allah akan menyembunyikan tindakan-Nya kepada kita seiring dengan pertumbuhan sifat/karakter pribadi kita, sampai kita mencapai tingkat di mana Dia dapat mengungkapkannya pada kita.

Demikian Renungan hari ini Senin 27 Maret 2023 diambil dari Wahyu 4:1 yang mengisahkan tentang Visi Rohani Melalui Kesucian Pribadi (2) dan disadur dari Renungan Oswald Chambers//alkitab.mobi.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU