Renungan Harian Kristen, Senin 30 Januari 2023: Dilema atau Pilihan Berat dari Kepatuhan

Renungan Harian Kristen hari ini, Senin 30 Januari 2023 berjudul: “Dilema atau Pilihan Berat dari Kepatuhan”

Bacaan untuk Renungan harian Kristen hari ini diambil dari Kitab 1 Samuel 3:15

Renungan harian kristen hari ini mengisahkan tentang Dilema atau Pilihan Berat dari Kepatuhan.

1 Samuel 3:15 – Samuel tidur sampai pagi; kemudian dibukanya pintu rumah TUHAN. Samuel segan memberitahukan penglihatan itu kepada Eli.

Renungan Harian Kristen Senin 30 Januari 2023

Allah tidak pernah berbicara kepada kita dengan cara yang dramatis (seperti kepada Samuel), melainkan dengan cara yang mudah disalahpahami. Kemudian, kita berkata, “Benarkah itu suara Allah?”

Yesaya berkata bahwa Tuhan berbicara kepadanya “dengan tangan yang kuat”, yaitu dengan tekanan situasi yang dialaminya (Yesaya 8:11, NKJV).

Tanpa tangan Allah yang berkuasa itu sendiri, tidak ada yang dapat menyentuh hidup kita. Apakah kita mengenali tangan-Nya yang sedang bekerja atau kita hanya melihat segala sesuatu sebagai rangkaian peristiwa semata-mata?

Biasakanlah untuk berkata, “Berbicaralah, Tuhan,” maka kehidupan akan menjadi menyenangkan (romantis) (1 Samuel 3:9).

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Sabtu, 21 Desember 2024: Pengalaman atau Kebenaran yang Dinyatakan oleh Allah?

Setiap kali situasi mengimpit kita, katakanlah, “Berbicaralah, Tuhan,” dan luangkan waktu untuk mendengar.

- Iklan -

Teguran/hajaran (dari Tuhan) itu lebih dari sekadar sarana disiplin — itu dimaksudkan untuk mendorong kita berkata, “Berbicaralah, Tuhan.”

Kenanglah kembali saat-saat Tuhan berbicara kepada kita di masa lalu. Adakah kita mengingat apa yang diucapkan-Nya?

Apakah itu berupa Lukas 11:13 atau 1 Tesalonika 5:23? Selagi kita mendengar, telinga kita menjadi semakin peka, dan seperti Yesus, kita akan mendengar Allah berbicara sepanjang waktu.

Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Samuel, “… bahwa Aku akan menghukum keluarganya (Eli) untuk selamanya karena … anak-anaknya telah menghujat Allah, tetapi ia tidak memarahi mereka!” (1 Samuel 3:13) Akan tetapi, “Samuel segan memberitahukan penglihatan itu kepada Eli.” (1 Samuel 3:15) Haruskah saya mengatakan kepada “Eli” (saya) tentang hal yang ditunjukkan Allah kepada saya?

Di sinilah, dilema atau letak pilihan berat dari kepatuhan itu. Kita tidak patuh kepada Allah karena menjadi “berbuat kebaikan bagi orang lain” dan kita berpikir, “Aku harus melindungi ‘Eli’”, yang melambangkan orang terbaik yang kita kenal.

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Jumat, 6 Desember 2024: “Busur-Ku Kutaruh di Awan”

Memang (dalam nas) Allah tidak menyuruh Samuel untuk memberitahukan kepada Eli, tetapi dia harus memutuskan hal itu sendiri.

Pesan Allah kepada kita, apabila disampaikan, mungkin akan menyakiti “Eli”, tetapi berusaha merintangi penderitaan dalam hidup orang lain akan menjadi rintangan antara jiwa kita dan Allah.

Kita menanggung akibatnya sendiri bila merintangi “pemenggalan tangan kanan” dan “pencungkilan mata kanan seseorang” (lihat Matius 5:29-30).

Jangan sekali-kali meminta nasihat orang lain tentang apa pun yang dikehendaki Allah untuk kita putuskan di hadapan-Nya.

Jika kita meminta nasihat, kita hampir selalu berpihak kepada iblis. Seperti sikap Paulus, “… maka sesaat pun aku tidak minta pertimbangan kepada manusia (Galatia 1:16).

Demikian Renungan hari ini Senin 30 Januari 2023 diambil dari 1 Samuel 3:15 yang mengisahkan tentang Dilema atau Pilihan Berat dari Kepatuhan dan disadur dari Renungan Oswald Chambers//alkitab.mobi.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU